151 Nakes Nusantara Sehat Bakal Ditempatkan di Daerah Pelosok

Reporter

Antara

Rabu, 2 November 2022 07:33 WIB

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI mengatakan sebanyak 151 tenaga kesehatan (nakes) peserta Nusantara Sehat (NS) siap mengabdi di pelosok Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi kesehatan melalui enam pilar, salah satunya transformasi SDM kesehatan yang menjadi fondasi dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan terjangkau dan berkualitas.

Ia mengatakan salah satu caranya diperlukan pengelolaan SDM kesehatan yang baik untuk menjamin SDM kesehatan berkualitas. Hal itu dimulai dari perencanaan, penyediaan, pendayagunaan, peningkatan mutu, pembinaan, dan pengawasan SDM kesehatan.

"Program NS disyaratkan untuk memenuhi kebutuhan jenis dan jumlah kualifikasi tenaga kesehatan dalam jangka pendek," ujarnya dalam keterangan tertulis Rabu 2 November 2022.

Ia mengatakan secara berkelanjutan program NS menjadi bagian dari kebijakan pemerataan akses kesehatan dalam jangka panjang yang berkualitas.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan tenaga kesehatan NS bekerja tim secara periodik selama dua tahun dalam sistem pelayanan kesehatan di puskesmas. Mereka bertugas sebagai pendamping, pemberi layanan kesehatan, dan penguatan program.

Ia menjelaskan sebanyak 51 peserta NS terdiri atas profesi ahli teknologi laboratorium medik 25 orang, bidan tiga orang, dokter umum 19 orang, dokter gigi 20 orang, perawat delapan orang, tenaga farmasi 20 orang, tenaga gizi 21 orang, tenaga kesehatan lingkungan 25 orang, dan tenaga kesehatan masyarakat 10 orang.

"Mereka bertugas di 28 puskesmas berstatus terpencil dan sangat terpencil yang tersebar di 23 kabupaten di 11 provinsi," katanya.

Program NS, katanya, bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan hingga pelosok Tanah Air.

Dante mengatakan peran tenaga kesehatan di puskesmas sangat penting untuk menjaga masyarakat tetap sehat, terutama melalui prevensi, deteksi, respons dalam pencegahan, dan pengendalian penyakit.

Ia mengharapkan puskesmas dapat mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat.

Melalui program Nusantara Sehat, ujarnya, pelayanan esensial/primer seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi balita, pemantauan tumbuh kembang anak, dan sebagainya tetap dapat berjalan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Baca: 347 Tenaga Kesehatan Ditempatkan di 40 Daerah Tertinggal

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

2 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

2 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

6 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

6 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya