AHY dan Aher Disodorkan jadi Cawapres Anies Baswedan, Partai NasDem Tawarkan Jalan Tengah

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Selasa, 1 November 2022 18:46 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut kedatangan Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. Safari politik itu dilakukan Anies setelah ia diusung Partai Nasdem sebagai calon Presiden 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut pembahasan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan belum menemui titik terang. Adapun tim kecil Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rutin bertemu untuk menyepakati sosok pendamping Anies ini.

Willy mengatakan Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Sementara PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syura, Ahmad Heryawan alias Aher.

Dia menampik jika buntunya pembahasan Cawapres Anies bakal mengarah ke penunjukan sosok di luar koalisi. Menurut dia, hal tersebut malah menunjukkan bahwa koalisi berlari dari realitas.

“Itu kan escapism, lari dari realitas. Kami justru enaknya koalisi ini semua dibuka di atas meja. Semua diperbincangkan, tapi tidak semua bisa saya omongin,” kata dia.

Willy menjelaskan, tim kecil dari ketiga partai bakal mensimulasikan semua sosok Cawapres yang disodorkan di meja perundingan. Dia menyebut ada enam Cawapres yang akan disimulasikan dengan Anies.

Advertising
Advertising

“Semua di exercise. AHY dan Aher di exercise, yang lain juga. Sehingga kita punya peta jika A gimana, B gimana, sampai F ya. ABCDEF kita simulasi. Jadi intensitasnya sampai sana. Keenam-enamnya itu, F itu ya diajak ngobrol, ada tim yang datang, messenger kita kirim,” kata dia.

Willy menyebut Partai NasDem mengapresiasi jika Demokrat dan PKS menyodorkan nama Cawapres. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa yang menjadi episentrum adalah Anies.

Dia menyebut ketiga partai sejauh ini bersikap rasional. Menurut dia, baik PKS maupun Demokrat bersepakat jika pendamping Anies mesti didasarkan pada chemistry, alih-alih kawin paksa.

“Dua hal yang kami sepakati bagaimana mempersembahkan dwi tunggal kepada publik. Artinya tidak kawin paksa, chemistry terbangun. Selain itu rasionalitas tentu cenderung posisi menang. Itu juga buka komunikasi dengan banyak figur yang selama ini kita lihat di survei dan jadi preferensi tim kecil,” ujarnya.

Dalam sejumlah survei, nama AHY memang kerap disebut sebagai salah satu kandidat cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan Populi Center yang dirilis pada pekan lalu misalnya, AHY berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 12,3 persen. Dia hanya kalah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (17,1 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (15,8 persen).

Di bawah AHY, terdapat nama Andika Perkasa (8,3 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (7,8 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (7,3 persen). Sementara Aher yang disodorkan oleh PKS untuk mendampingi Anies Baswedan, praktis sangat jarang muncul namanya dalam survei.

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

15 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

19 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

23 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

1 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

1 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Ungkap Ancaman Mutasi Jika Tak Penuhi Kebutuhan Partai NasDem

Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto menjadi salah satu saksi dalam lanjutan sidang Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya