Cerita Prabowo Diperintah Jokowi Mediasi Perang Rusia Ukraina

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Minggu, 30 Oktober 2022 14:51 WIB

Presiden Joko Widodo didampingin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat penyerahan sapi kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk terlibat dalam upaya mediasi Perang Rusia Ukraina. Prabowo menyebut beberapa waktu lalu telah diperintah Jokowi untuk terbang ke Washington DC, Amerika Serikat.

"Coba tanya, bagaimana Indonesia bisa membantu," demikian perintah Jokowi yang diceritakan Prabowo, dalam acara PKB Road to Election, bersama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di di Tennis Indoor Senayan, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022.

"Abis ini saya akan ke Tiongkok, mungkin sesudah itu beliau perintahkan saya lagi ke Moscow, Indonesia ingin menjadi juru damai," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini, tanpa menjelaskan kapan dirinya akan ke Cina.

Tak hanya Indonesia, Prabowo menyebut semua negara ini melerai Rusia dan Ukraina yang sedang berkonflik agar jangan sampai terjadi perang besar. Mulai dari Turki, Kazakhstan, hingga India. "Kalau perang besar kita akan banyak menderita," kata dia.

Baca: Sebut 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Jokowi: Eling Lan Waspodo

Advertising
Advertising

Prabowo Subianto sudah terbang ke Amerika Serikat, beberapa hari yang lalu. Di sana, Ia bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon, Washington, DC, AS, Kamis, 20 0ktober pagi waktu setempat.

Meski demikian, dalam keterangannya tidak ada penjelasan spesifik pembicaraan antara Prabowo dan Austin yang disampaikan. Kementerian Pertahanan hanya menerangkan kedua menteri pertahanan ini mendiskusikan penyelarasan kerja sama ke depan antara AS dan Indonesia di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, perintah diberikan setelah Jokowi bertandang ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu di tengah kecamuk perang. Prabowo pun memuji aksi Jokowi tersebut.

"Saya kaget juga beliau ke Ukraina. Saya kaget. Ukraina sedang dihujani roket dan bom, tapi beliau berani. Padahal yang Kopassus (Komando Pasukan Khusus) aku, beliau bukan Kopassus. Boleh juga wong Solo ini luar biasa," ujar mantan Danjen Kopassus ini.

Untuk itu, Prabowo menilai Jokowi telah menegakkan politik luar negeri Indonesia secara benar, yaitu dengan tidak memihak kelompok manapun."Indonesia bersahabat dengan semua negara dan memiliki filosofi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," ujarnya.

Baca: Bicara Ancaman Krisis Ekonomi, Jokowi: Indonesia Beruntung Bisa Kendalikan Fiskal

Berita terkait

Pesan Jusuf Kalla ke Prabowo: Pilih Mendikbud yang Mengerti Bidang Pendidikan

4 menit lalu

Pesan Jusuf Kalla ke Prabowo: Pilih Mendikbud yang Mengerti Bidang Pendidikan

Menurut Jusuf Kalla, jika Kemendikbudristek ini dipimpin oleh sosok yang tak paham pendidikan, maka hasilnya akan hancur.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

1 jam lalu

Dosen Hukum Pidana UGM Sanggah Nurul Ghufron yang Sebut Kaesang Tak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Kaesang tidak perlu melaporkan gratifikasi. Dosen Hukum Pidana UGM bilang tidak boleh dibebaskan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Terbukti Langgar Kode Etik, Berikut Sejumlah Kontroversinya Termasuk Soal Kaesang

Dewa KPK putuskan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti lakukan pelanggaran kode etik. Berikut sejumlah kontroversi Ghufron, termasuk soal Kaesang.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

11 jam lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Divonis Langgar Etik, Pernah Sebut Kaesang Tidak Wajib Laporkan Terima Gratifikasi

Dewas KPK vonis Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terbukti melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi sedang berupa teguran tertulis dan pemotongan gaji.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

11 jam lalu

Faisal Basri Pernah Jadi Saksi Ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK

Faisal Basri pernah menjadi saksi ahli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sengketa Pilpres 2024 di Sidang MK. Berikut beberapa pon yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

11 jam lalu

Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Asisten khusus Prabowo ditugasi membantu memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

13 jam lalu

Bupati OKU Timur Raih Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI

Penghargaan dan tanda kehormatan tersebut diberikan karena Bupati OKU Timur dinilai berhasil melakukan pembinaan dan pengembangan Koperasi dan UKM di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

19 jam lalu

Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

20 jam lalu

KPK Batal Panggil Kaesang Pangarep, Ini Kata Ahli Hukum Pidana UI

Ahli Pidana UI menilai KPK bisa memanggil Kaesang Pangarep berdasarkan undang-undang.

Baca Selengkapnya

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

21 jam lalu

DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

PKB menyatakan susunan kepengurusan periode 2024-2049 yang beredar di publik belum final.

Baca Selengkapnya