Ridwan Kamil Mengaku Bangun Komunikasi Politik dengan Berbagai Tokoh
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 4 Oktober 2022 14:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah bertemu dengan berbagai tokoh terkait arah politiknya di masa mendatang.
"Kan komunikasi politik dibangun dengan seluruh pihak. Saya ketemu Wantimpres dari Golkar, ramainya Golkar; kemarin Pak Prabowo, walaupun tidak terbuka ke media, membicarakan banyak hal tentang kolaborasi di Jawa Barat, karena dampak Covid-19 juga ikut kan," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Selasa, 4 Oktober 2022.
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, berbagai hal dibahas saat bertemu dengan sejumlah tokoh dan partai politik, termasuk soal Pemilu 2024.
"Masalah 2024 juga dibahas. Intinya adalah masing-masing dari kami maksimalkan saja ikhtiar menaikkan elektoral. Masalah nanti berjodoh atau tidak, tidak bisa ditentukan sekarang," kata dia.
Ridwan Kamil yang genap berusia 51 tahun pada hari ini mengatakan akan mengumumkan keputusannya untuk bergabung dalam partai politik demi Pemilu 2024 paling tidak hingga akhir 2022.
"Hingga saat ini, begitu banyak dinamika yang terjadi dalam perpolitikan nasional menjelang (Pemilu) 2024; ya nanti dikabari; (pengumuman gabung parpol) masih di tahun ini," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dirinya memperhitungkan potensi yang ada pada sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Saya pikir, tadi itu pidato yang luar biasa Ridwan Kamil dan KH Aceng (Ketum PP Persis). Ridwan Kamil harus diperhitungkan juga nih," kata Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada acara Muktamar XVI Persatuan Islam di Kabupaten Bandung, Sabtu, 24 September 2022.
Di akhir sambutannya pada acara tersebut, Prabowo kembali menyebut nama Ridwan Kamil. "Gubernur Jawa Barat harus diperhitungkan. Tadi disebut Indonesia jadi negara ranking ke-16. Dan bahkan dapat jadi kelima atau keempat dunia, Indonesia bisa melebihi Jerman dengan syarat demokrasi kondusif," ujar Prabowo.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas AHY dan Puan Maharani Konsisten Menguat