TEMPO.CO, Sabang - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginginkan untuk membangun kantor partai di empat titik perbatasan atau pulau terluar. Hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Megawati.

"Beliau (Megawati) berharap di Sabang, Merauke, Miangas, dan Pulau Rote, empat titik pulau terluar dan perbatasan kita dapat berdiri kantor partai sebagai pusat pengorganisasian kegiatan partai. Kantor partai harus jadi rumah rakyat, pusat pembangunan strategi, rekrutmen, dan pelatihan calon pemimpin kita," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kantor PDIP di Kota Sabang, Provinsi Aceh, Sabtu 24 September 2022.

Menurut dia, kantor partai merupakan simbol eksistensi dan kedaulatan partai.

Hasto pun menceritakan bagaimana ketika Orde Baru berusaha mengganggu kedaulatan partai, dimana terjadi penyerangan kantor PDI pada 27 Juli tahun 1996.

"PDI Perjuangan dan masyarakat Aceh ini kan sama-sama korban Orde Baru," ujarnya dalam siaran persnya.

Dengan pembangunan kantor partai itu diharapkan semakin memotivasi kader PDIP Sabang untuk semakin memperkuat kehadiran di tengah rakyat.

Menurut Hasto, senjata paling baik dalam politik adalah turun ke rakyat dan menyatu dengan rakyat.

"Itu senjata paling hebat. Ketua DPC Sabang tak perlu khawatir soal berpidato. Yang penting pendekatan ke rakyat. Berkomunikasi dengan rakyat adalah yang utama. Jika ada rakyat sedih karena keluarganya meninggal, maka langsung datang membantu apa yang bisa dibantu," ucapnya.

Ketua DPD PDIP Provinsi Aceh Muslahuddin Daud menambahkan kader partai di provinsi paling barat Indonesia itu menampilkan semangat serta wajah baru.

"Dari ujung Barat Indonesia ini kita bangun agar partai kita betul-betul punya peran signifikan dalam mengorganisasikan rakyat di Aceh. Kita ambil roh dan semangat yang selalu dikobarkan Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen, sehingga menjadi spirit kita bersama untuk semakin rajin turun ke masyarakat dan membantu mencari solusi atas permasalahan rakyat. Tiada hari, tiada henti turun ke rakyat," kata Muslahuddin.

Baca: PDIP Terus Singgung Pemilu 2009 Curang, Ini Kata Pengamat