Sekjen PDIP Enggan Komentari Isu Surya Paloh Pamit ke Jokowi untuk Pilpres 2024

Reporter

M. Faiz Zaki

Minggu, 21 Agustus 2022 20:30 WIB

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Ketua DPP Bidang Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning (kiri) dan Wakil Bendahara Umum Rudianto Tjen (kanan) mengikuti lomba makan kerupuk di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Agustus 2022. Rangkaian perlombaan yang diikuti para kader PDI Perjuangan itu dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto enggan berkomentar ihwal isu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pamit ke Presiden Joko Widodo berkaitan dengan dukungan pada Pilpres 2024. Menurut Hasto kabar tersebut kurang tepat dikomentari oleh partainya.

“Karena itu juga isu, partai juga tidak berkompeten untuk memberikan tanggapan terhadap hal tersebut,” ujar Hasto saat ditemui di Kawasan Gelora Bung Karno, Ahad, 21 Agustus 2022.

Hasto mengatakan justru Senin besok PDIP akan berkunjung ke NasDem Tower pukul 11.00 WIB untuk bersilaturahmi dan membahas persoalan kebangsaan. Pertemuan tersebut, menurut Hasto, telah terancang sebelum pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh pada Jumat, 19 Agustus 2022.

“Rancangan pertemuan sebelum Pak Presiden Jokowi bertemu dengan Pak Surya Paloh. Jadi kita sudah merancang pertemuan itu,” tuturnya.

Menurut Hasto politik berjalan saling berkaitan. Pertemuan antara Jokowi dengan Surya Paloh juga sama pada tujuannya untuk kemajuan bangsa. “Politik ini kan interconnected, politik ini saling berkait. Tetapi muaranya sama, yaitu untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 19 Agustus 2022. Informasi yang diperoleh Tempo, Surya Paloh menyambangi istana sekitar pukul 16.30. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny Gerard Plate membenarkan adanya pertemuan tersebut saat dikonfirmasi. Menurut Johnny salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah tentang penyelenggaraan negara di tengah berbagai tantangan dunia global.

Sebelum menemui Jokowi, Surya Paloh juga mengadakan pertemuan bersama 17 orang profesor dari UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga di NasDem Tower, Jakarta. Mereka membahas soal gagasan masa depan Indonesia. “Para guru besar inilah tumpuan harapan last sources yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali merekonstruksi ulang Indonesia dalam pembangunan manusia yang sesungguhnya,” ujar Johnny.

FAIZ ZAKI | DEWI NURITA

Baca Juga: Surya Paloh Temui Presiden Jokowi, NasDem Bantah Bahas Reshuffle

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

35 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

52 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

3 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya