Penjelasan Mabes Polri Soal Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob

Minggu, 7 Agustus 2022 01:43 WIB

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan usai melakukan uji balistik labfor di bekas rumah dinas Ferdy Sambo di Duren tiga, Jakarta Selatan, Senin, 1 Agustus 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan koleganya yang baru saja dicopot dari posisi Kepala Divisi Propam, Irjen Ferdy Sambo, dipindahkan dari Gedung Bareskrim di Mabes Polri ke tempat khusus di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok. Dia menolak menyebut pemindahan yang disertai pengawalan sejumlah personel Brimob bersenjata lengkap itu sebagai penangkapan dan penahanan.

“(Penempatan khusus) dalam konteks pemeriksaan. Jadi, tidak benar ada itu (penangkapan dan penahanan),” ujar Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu malam, 6 Agustus 2022.

Dedi juga mengatakan kalau per Sabtu malam belum ada penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo dalam penyidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Lebih dari itu, Dedi menerangkan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo dilakukan tim Inspektorat Khusus (Irsus) Polri yang menelisik pelanggaran etika.

Pemeriksaan saat ini bukan oleh Tim Khusus (Timsus) Bareskrim yang bekerja pro yustisia untuk pembuktian tidak pidana. “Selain Timsus ada juga Irsus, dan seperti yang sudah disampaikan Kapolri kemarin malam bahwa inspektorat khusus ini sudah melakukan pemeriksaan kepada 25 orang,” kata Dedi.

Dari 25 orang yang diperiksa tersebut, kata Dedi, terdapat empat orang yang ditempatkan di tempat khusus dalam rangka pembuktian yang lainnya, yakni sidang kode etik karena tidak profesional di dalam melaksanakan olah TKP.

Advertising
Advertising

Hingga malam ini, lanjut Dedi, hasil pemeriksaan tim gabungan Pengawasan Pemeriksaan Khusus, atau Inspektorat Khusus, terhadap Ferdy Sambo menduga adanya pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy. Dari 10 saksi yang diperiksa dan beberapa bukti, Inspektorat Khusus menduga Ferdy Sambo melakukan pelanggaran menyangkut masalah ketidakprofesionalan dalam olah TKP.

"Oleh karenanya, pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus, yaitu Marks Korps Brimob Polri,” tutur Dedi.

Sedangkan Dedi meminta publik bersabar menunggu informasi resmi Timsus Polri untuk penyidikan yang pro yustisia atau pelanggaran pidana. Sejak Rabu malam lalu, atau hampir sebulan setelah kematian Yosua, baru satu tersangka yang ditetapkan yakni Bharada Richard Eliezer, sesama ajudan Ferdy Sambo.

Jerat tersangka menggunakan pasal-pasal dalam KUHP yang menyangka Eliezer terlibat dalam pembunuhan terencana dan persekongkolan serta membantu kejahatan. Sangkaan itu tak sejalan dengan keterangan selama ini dari kubu Ferdy Sambo kalau kedua ajudannya itu terlibat tembak menembak setelah Yosua dituding melecehkan istri Ferdy di rumah dinas.

“Ini masih juga berproses, yang jelas komitmen Kapolri terkait kasus ini akan dibuka terang benderang,” kata Dedi.

ANTARA

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

12 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

6 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

6 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

6 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

6 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

7 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

7 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

7 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya