Kalimantan Selatan Mulai Waspada Kabut Asap Akibat Karhutla

Selasa, 31 Mei 2022 22:40 WIB

Petugas Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Kawasan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis 27 Agustus 2020. Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Kehutanan, Manggala Agni, serta dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, mengatakan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah. Menurut Roy, kabut asap bisa berdampak secara ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. “Karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin agar kabut asap bisa dicegah,” kata Roy Rizali Anwar saat membuka rakor antisipasi bencana asap di kantor Setdaprov Kalsel, Selasa 31 Mei 2022.

Ia melanjutkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 6 April 2022, telah melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana asap akibat karhutla. Sebagai tindak lanjutnya di daerah, maka dilaksanakan rapat koordinasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan.

“Guna mempersiapkan secermat mungkin upaya antisipasi dan pencegahan kabut asap akibat karhutla di Kalsel. Memang jika dicermati, informasi dari BMKG, perkiraan cuaca tahun 2022 ini, tidak terlalu ekstrim dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” lanjut Roy Rizali Anwar.

Meski demikian, kata dia, BPBD Kalsel dan instansi lain yang terlibat penanggulangan kabut asap harus tetap waspada, siaga, serta menyiapkan antisipasi sebaik-baiknya. Pihaknya menyiapkan dukungan anggaran, personil, kelengkapan, dan fasilitas pendukung lainnya. “Kami bangun keterpaduan untuk mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” ujar Roy.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengatakan prinsip penanggulangan bencana merupakan hal yang perlu dipahami secara komprehensif dan diselanggarakan dengan baik. Menurut dia, upaya ini lewat perencanaan dan pembangunan tata ruang, hingga penerapan pola edukasi masyarakat terkait potensi dan kesiapan menghadapi bencana.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Sahbirin, diperlukan pelatihan-pelatihan dan stimulasi penanganan bencana bagi SDM kebencanaan, agar tetap siap dan sigap dalam menangani situasi bencana. “Dalam masalah ini memang perlu kesiapan anggaran, personel, serta kelengkapan dan fasilitasi pendukung lainnya,” tutur Sahbirin Noor. Ia turut mengajak sinergitas berbagai hal, termasuk partisipasi masyarakat dalam mengurangi resiko bencana di wilayahnya masing-masing.

Sahbirin Noor berharap para personel mampu memperkaya pengalaman, serta memberi pemahaman bagi seluruh pemangku kepentingan ihwal kondisi dan potensi. “Serta hambatan yang ditemui saat penanggulangan bencana, mampu menyusun dan menyelenggarakan seluruh tahapan manajemen bencana dengan baik, sehingga lebih siap dalam menghadapi bencana,” katanya.

Baca juga: Riau Umumkan Status Siaga Karhutla

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

4 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

4 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya