Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Senin, 16 Mei 2022 13:12 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo menjadi tamu kehormatan pada acara rapat kerja nasional atau Rakernas 2022 Partai Pelita di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Dalam acara ini, Gatot mendadak diminta untuk memberikan testimoni kepada partai baru ini.

Setelah acara pembukaan, Gatot diminta oleh pembawa acara untuk naik ke atas panggung. Gatot yang naik ke atas panggung sempat bertanya terlebih dahulu kepada pembawa acara.

"Saya disuruh ngapain?" tanya Gatot. Dua pembawa acara lalu meminta Gatot untuk memberikan testimoni singkat dan harapan ke depan saja terhadap Partai Pelita.

Gatot lalu menyampaikan harapannya sesuai dengan apa yang dibacakan oleh qari di awal Rakernas ini. "Allah akan memberikan sinar kepada dunia, bumi, dan langit, dan kepada orang-orang yang akan diberi sinar," kata Gatot.

Gatot lalu mengatakan bahwa dirinya yakin semua yang hadir di Rakernas ini adalah orang-orang penakut. "Ya, Partai Pelita adalah orang penakut, pak Din Syamsuddin adalah penakut, penakut (kalau) hatinya gelap, matanya gelap, dan tidak bisa melihat matanya gelap dan tidak bisa tidak melihat yang baik, karena hanya yang baik saja yang diberi sinar oleh Allah SWT," ujar Gatot singkat.

Partai Pelita merupakan partai politik baru
yang dideklarasikan oleh Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 28 Februari 2022. Partai ini telah mengantongi Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.

Din menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita. Dalam pembukaan, Din juga ikut memuji Gatot Nurmantyo, yang disebutnya sebagai rekan seperjuangannya di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Tapi sudah banyak disebut tentang beliau, sebagai jenderal aktivis yang punya komitmen besar bagi bangsa," kata Din.

Tak hanya Gatot, rakernas ini juga dihadiri sejumlah pimpinan partai baru. Mulai dari Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Sri Mulyono hingga Wakil Ketua Umum Partai Ummat besutan politikus senior, Amien Rais.

Buni Yani adalah orang yang sebelumnya sempat divonis 1,5 tahun dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Buni Yani dinyatakan bersalah karena melakukan ujaran kebencian dan mengedit atau mengubah isi video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

"Kita akan berjalan bersama," kata Buni Yani menyampaikan harapannya kepada Partai Pelita besutan Din Syamsuddin ini.

Baca juga: Rakernas Partai Pelita, Din Syamsuddin Sebut Gatot Nurmantyo Jenderal Aktivis

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

7 jam lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

7 jam lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

10 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

7 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

10 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya