WHO: 70 Persen Kasus Hepatitis Akut Positif Adenovirus

Rabu, 11 Mei 2022 20:45 WIB

ilustrasi anak sesak napas

TEMPO.CO, Jakarta -World Health Organization (WHO) masih menyelidiki peran Adenovirus dalam penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di sejumlah negara. Sebab, sebanyak 70 persen dari kasus yang diuji ternyata dinyatakan positif Adenovirus. "Diidentifikasi sebagai subtipe 41," kata saintis senior dari program hepatitis global WHO, Philippa Easterbrook, dalam konferensi pers WHO pada Selasa, 10 Mei 2022.

Subtipe 41 berasal dari kelompok Adenovirus yang biasanya didapati menyebabkan gastroenteritis yang ringan-sampai-sedang dengan gejala diae, muntah-muntah dan sakit perut. Sebagian ditemani dengan gangguan pernapasan atas.

Adenovirus tersebut masih jadi hipotesis utama penyebab terjadinya hepatitis akut misterius alias yang belum diketahui penyebabnya ini. Akan tetapi, WHO masih mencari tahu apakah Adenovirus ini sebagai penyebab atau hanya muncul secara kebetulan saja.

Kasus hepatitis akut misterius pertama kali dilaporkan di Skotlandia pada 5 April 2022. Lalu pada 3 Mei, WHO telah menetapkan hepatitis akut misterius sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB. Sampai hari ini, Easterbrook menyebut ada tambahan 70 kasus dari lima regional yang berbeda. Sehingga, totalnya mencapai 348 kasus probable.

Probable adalah satu dari tiga klasifikasi WHO atas hepatitis akut misterius. Artinya, pasien yang menunjukkan gejala penyakit hepatitis akut, tanpa adanya virus hepatitis A sampai E), memiliki kadar serum transaminase >500 IU/L (AST atau ALT), yang berumur di bawah 16 tahun.

Advertising
Advertising

Dari 348 kasus ini, hanya enam negara yang melaporkan kasus lebih dari lima. Terbanyak yaitu Inggris yang mencapai 163 kasus. Sebagai negara dengan kasus tertinggi, Inggris pun ikut mengoordinasikan studi lanjutan mengenai penyakit ini bersama beberapa negara lain.

Studi dilakukan terhadap genetika anak-anak yang terkenah hepatitis akut misterius, respons imun anak-anak tersebut, sampai studi epidemiologi lanjutan. Tak hanya Adenovirus, tapi penelitian juga dilakukan terhadap virus Covid-19. Sebab dari pengujian yang dilakukan, 18 persen hepatitis akut misterius ternyata positif Covid-19.

Untuk itu, Easterbrook, peneliti masih melihat apakah Covid-19 ikut berperan dalam penyakit ini. Baik bagi pasien yang terinfeksi ulang, atau pasien yang pernah terinfeksi sebelumnya. "Fokus dalam seminggu ke depan, yaitu melakukan tes serologi untuk infeksi dan paparan Covid-19 sebelumnya," kata dia.

Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim juga mengatakan Adenovirus memang sebelumnya tidak pernah ada di penyakit hepatitis A sampai E. "Tidak pernah ada Adenovirus yang selama ini ditemukan sebagai penyebab hepatitis. Jadi ini memang masih dicari ya," kata dia dalam diskusi daring, Sabtu, 7 Mei 2022.

Baca Juga: Mengenal Adenovirus, Virus Umum Penyebab Berbagai Penyakit Pernapasan

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

44 menit lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

23 jam lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya