SMRC: Pemilih Indonesia Cenderung Nasionalis dan Tolak Pasar Bebas

Jumat, 22 April 2022 14:02 WIB

Warga memasukkan jarinya ke dalam tinta usai Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jalan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu, 24 April 2019. Pemilu ulang tersebut dilakukan kembali karena pada pemungutan suara 17 April lalu terdapat pemilih pemegang form A5 yang mencoblos 5 surat suara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru tentang Pemilu 2024, salah satunya yang berhubungan dengan posisi ideologi pemilih dan partai politik. Secara nasional, SMRC menyebut pemilih Indonesia cenderung memilih partai ideologi politik nasionalis ketimbang Islam.

"Itu yang menjelaskan kenapa partai nasionalis itu lebih laku, karena sesuai dengan sentimen mereka (pemilih) sendiri," kata Saiful Mujani, peneliti politik dan pendiri SMRC, Kamis, 21 April 2022.

Survei ini juga meminta pandangan penilaian pemilih terhadap partai politik yang ada di Tanah Air dalam dua kelompok yaitu nasionalis dan Islam. PDI Perjuangan dinilai jadi partai yang paling nasional dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi partai paling Islam.

Selain itu, survei juga menemukan tiga partai yang dianggap pemilih masuk dalam kategori paling Islam yaitu PKS, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Ini mengejutkan," kata Saiful.

Ia mengaku baru mengetahui pandangan pemilih ini. Artinya, kata Saiful, pemilih Indonesia kini sudah cukup punya pengetahuan yang akurat tentang partai politik, meskipun sikapnya cenderung mayoritas nasionalis.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, partai nasionalis lainnya selain PDI Perjuangam menurut pemilih yaitu Gerindra, Golkar, NasDem, dan Demokrat. Partai Amanat Nasional (PAN) masih dinilai partai nasionalis, tapi sangat dekat ke garis pemisah ke partai Islam.

Meski ada perbedaan ideologi, kesamaan pemilih ada pada kewenangan negara dalam perekonomian. Mayoritas pemilih menilai partai politik cenderung pro negara terhadap ekonomi, ketimbang pro pasar.

Pemilih pun juga sepakat kalau ekonomi diatur pemerintah. Sehingga, survei SMRC ini menemukan kalau pemilih Indonesia tidak ada yang pro pasar bebas. "Pemilih itu cenderung pro negara, ekonomi komando, tak ada nasionalis pasar bebas, Islam pasar bebas juga tak ada," kata dia.

Survei SMRC ini dilakukan pada 1.220 responden dengan metode stratified multistage random kepada warga yang punya hak pilih. Margin of error sekitar 3,12 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 sampai 20 Maret 2022.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

7 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

8 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

10 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

13 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

15 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

16 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

16 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

18 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

18 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

18 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya