Baru Saja Memiliki Gubernur Baru, Berikut Sejarah Lemhanas

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 22 Februari 2022 18:57 WIB

Andi Widjajanto usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Februari 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) baru saja memiliki Gubernur baru Andi Widjajanto. Hal tersebut membuat Lemhanas memiliki Gubernur dari kalangan sipil keempat kalinya. Dalam pembentukannya, Lemhanas memiliki sejarah dan lika-liku yang cukup panjang.

Dilansir dari lemhannas.go.id, pembentukan Lemhanas pertama kali diinisiasi oleh surat dari Jenderal A.H. Nasution, Wakil Menteri Bidang Pertahanan/Keamanan pada periode 1960-an. Surat tersebut ditindaklanjuti oleh Djuanda yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan. Ia pun mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertama Nomor 149/MP/1962 tanggal pada 6 Desember 1962.

Tindak lanjut dari surat tersebut adalah pembentukan Panitia Interdepartemental pada 13 Desember 1962. Kepanitiaan yang beranggotakan 16 orang ini menandakan bahwa wadah pembentukan Lemhanas telah terbentuk. Letjen TNI R. Hidayat yang memimpin panitia tersebut berusaha untuk merumuskan konsep dan peraturan pembentukan Lemhanas.

Pada akhirnya, Hidayat menginisiasi sebuah rapat yang dilaksanakan pada 12 Januari 1963. Rapat tersebut membahas aspek-aspek yang menjadi ciri khas Lemhanas, seperti aspek pertahanan dan keamanan. Selain itu, rapat tersebut juga membahas aspek-aspek kelembagaan Lemhanas, seperti keanggotaan, pembina, dan sebagainya.

Hasil rapat tersebut dipaparkan pada 7 Maret 1963. Secara spesifik, hasil rapat tersebut menunjukkan bahwa pembentukan Lemhanas merupakan urgensi untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan proklamasi. Lemhanas akhirnya resmi dibentuk pada 20 Mei 1965. Pembentukan Lemhanas tersebut bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Advertising
Advertising

Pembentukan Lemhanas diresmikan oleh Presiden Soekarno di Jakarta. Ia menekankan bahwa segala bentuk kegiatan pertahanan nasional harus menyertakan elemen aspirasi rakyat.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Sah! Jokowi Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas

Berita terkait

Sumber Kekayaaan Romy Soekarno, Anggota DPR Baru yang Geser Arteria Dahlan dan Sri Rahayu

4 hari lalu

Sumber Kekayaaan Romy Soekarno, Anggota DPR Baru yang Geser Arteria Dahlan dan Sri Rahayu

Mengintip harta anggota DPR RI periode 2024-2029, Romy Soekarno, yang kerap kali pamer kemewahan, mulai dari naik helikopter hingga jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Terpilih Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Sebut Bakal Jeda di Dunia Hiburan

5 hari lalu

Terpilih Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Sebut Bakal Jeda di Dunia Hiburan

Denny Cagur yang terpilih sebagai anggota DPR periode lima tahun mendatang mengaku akan jeda dari dunia hiburan. Ia berminat di Komisi X.

Baca Selengkapnya

271 Anggota DPR Terpilih Selesai Pembekalan Nilai Kebangsaan di Lemhanas

6 hari lalu

271 Anggota DPR Terpilih Selesai Pembekalan Nilai Kebangsaan di Lemhanas

Kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang diikuti anggota DPR itu bekerja sama dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

6 hari lalu

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

Dua caleg terpilih PDIP Sri Rahayu dan Arteria Dahlan resmi mengundurkan diri. Langkah keduanya memberi jalan cucu Sukarno, Romi Sukarno, ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

8 hari lalu

Alasan Andi Widjajanto Sebut Pembentukan Angkatan Siber Harus Lewat Amendemen UUD 1945

Andi Widjajanto mengatakan pembentukan angkatan siber TNI kemungkinan memerlukan waktu hingga tujuh tahun.

Baca Selengkapnya

PDIP Pertanyakan Kehadiran Tia Rahmania di Agenda Pemantapan Lemhanas

9 hari lalu

PDIP Pertanyakan Kehadiran Tia Rahmania di Agenda Pemantapan Lemhanas

Kehadiran Tia Rahmania dalam agenda Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan di Lemhanas, tanpa diketahui partai. PDIP telah memecat Tia Rahmania.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Penguatan Antikorupsi kepada 269 Anggota DPR dan DPD Terpilih

12 hari lalu

KPK Beri Penguatan Antikorupsi kepada 269 Anggota DPR dan DPD Terpilih

Tujuan program penguatan antikorupsi oleh KPK adalah untuk memperkuat komitmen integritas dan mencegah korupsi di kalangan penyelenggara negara.

Baca Selengkapnya

Lemhanas Gelar Pembekalan Nilai Kebangsaan untuk Anggota DPR Terpilih

14 hari lalu

Lemhanas Gelar Pembekalan Nilai Kebangsaan untuk Anggota DPR Terpilih

Lemhanas melakukan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada 269 calon anggota DPR terpilih periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Lemhanas Minta DPR Tambah Anggaran untuk Studi ke Eropa dalam APBN Perubahan 2025

22 hari lalu

Lemhanas Minta DPR Tambah Anggaran untuk Studi ke Eropa dalam APBN Perubahan 2025

Lemhanas berharap DPR menambah anggaran yang akan digunakan untuk membiayai studi strategis luar negeri ke sejumlah negara di Eropa

Baca Selengkapnya

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

24 hari lalu

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.

Baca Selengkapnya