TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Amerika Serikat menegaskan komitmennya sebagai negara anggota Tokyo Meeting yang akan memberikan bantuan untuk Aceh. Meski nantinya akan digelar operasi militer besar-besaran oleh TNI terhadap GAM di provinsi itu. Peneasan ini disampaiakn Duta Besar AS untuk Indonesia di kantornya, Rabu (7/5) siang. Seperti halnya dukungan yang diberikan terhadap keberlangsungan proses damai, Ralp L Boyce menyatakan komitmen bantuan sumber daya untuk Aceh dari negaranya akan tetap dipegang. Bahkan jika terjadi kebuntuan proses perdamaian, kami akan tetap kembali (ke Aceh) di lain waktu, kata Boyce. Dia menambahkan, di saat kampanye militer memang sangat tidak dimungkinkan untuk menyediakan pembangunan dan pendampingan ekonomi yang dijanjikan itu. Boyce menegaskan bahwa dirinya berbicara hanya mewakili AS, tidak termasuk Uni Eropa, Jepang, dan Bank Dunia yang menjadi peserta Tokyo Meeting lainnya Desember tahun lalu. Namun Boyce menekankan keberpihakan negaranya untuk tetap mendorong proses damai di Aceh. Menurutnya, pemerintah Indonesia dan GAM harus benar-benar mengupayakan segala kesempatan agar proses damai tetap hidup. Kampanye militer tidak diyakininya akan menjadi jalan keluar yang terbaik. Kami berharap itikad baik dari kedua pihak agar proses perdamaian ini tetap hidup, katanya sambil menambahkan bahwa AS melihat masa depan rakyat Aceh dalam bagian Indonesia. Boyce mengaku dapat memahami sulitnya polemik yang dihadapi, baik oleh pemerintah maupun orang-orang yang mewakili GAM. Oleh karenanya, duta besar yang telah bertugas di Jakarta selama 18 bulan itu tidak mau menyarankan hal lain di luar dukungannya terhadap proses damai. Boyce juga menolak menekankan keperluan keberadaan pihak penengah untuk membantu mencari penyelesaian. Menurut Boyce, permasalahan ini harus diselesaikan Indonesia dan GAM. Kalaupun yang lebih dipilih negaranya untuk dilakukan, kata Boyce, adalah membantu memfasilitasi pertemuan. Dia menekankan perbedaannya dengan menjadi mediator yang ikut menjadi bagian dalam perundingan. Peran memfasilitasi, jelas Boyce, akan tetap menjauhkan AS dari proses perundingan. Itu saja. Kedua pihak harus memutuskan selebihnya sendiri, katanya. Boyce menambahkan bahwa negaranya tidak dapat membawa perdamaian itu atau pun membuat GAM berubah sikap. Yang dapat dilakukan adalah menyerukan kepada kepada kedua pihak untuk saling bertanggung jawab. Apa yang ingin saya katakan saat ini, disini, adalah bahwa saya prihatin dengan nasib rakyat Aceh yang akan menjadi korban. Kita harus berpikir sejenak tentang dampaknya terhadap mereka, katanya. (Wuragil - TNR)
Berita terkait
North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney
11 menit lalu
North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney
Dalam konser itu North West Heaher bergabung denagnHeadley, pemenang Oscar Lebo M, serta Jennifer Hudson
Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.
Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya