Komisi Pemberantasan Korupsi Kekurangan Alat Bukti Pembalakan Liar
Sabtu, 27 Desember 2008 17:27 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta : Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku masih kekurangan alat bukti untuk menindaklanjuti laporan mengenai pembalakan liar di Riau.
"Selama ini yang kami temukan baru kasus mengenai pembalakan liarnya saja, belum mengarah pada korupsi," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Haryono Umar saat dihubungi Sabtu (27/12).
Kasus pembalakan liar, menurut Haryono, bukan merupakan wewenang Komisi. Dia mengaku telah menerima laporan dari mantan Kepala Kepolisian Daerah Riau Sutjiptadi mengenai adanya pembalakan liar di Riau. Komisi menerima laporan tersebut sebagai pengaduan masyarakat. "Harus ditelaah terlebih dahulu apakah ada unsur korupsinya," ujar dia.
Haryono menegaskan bahwa Komisi tidak berhenti melakukan pengusutan kasus ini. "Namun pada akhirnya terbentur dengan adanya alat bukti," kata Haryono. Dia juga menyatakan bahwa Komisi akan terus mengembangkan laporan tersebut.
FAMEGA SYAVIRA
Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan
41 hari lalu
Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan
Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.
Baca Selengkapnya
Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK
56 hari lalu
Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK
Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.
Baca Selengkapnya
KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua
16 Desember 2022
KLHK Bongkar 57 Kontainer Kayu Ilegal di Tanjung Perak, Diduga Hasil Pembalakan Liar Hutan Papua
Kementerian Lingkungan Hidup akan menjerat korporasi yang terlibat perdagangan kayu ilegal asal Papua ini. Terancam denda Rp 1 triliun.
Baca Selengkapnya
Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria
8 November 2022
Ilmuwan Sebut Maraknya Deforestasi Berpotensi Tingkatkan Penularan Malaria
Nyamuk malaria ini merebak ke perkampungan manusia karena deforestasi dan perubahan fungsi lahan.
Baca Selengkapnya
227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020
13 September 2021
227 Orang Meninggal Saat Melindungi Lingkungan Hidup Sepanjang 2020
Di luar 4 juta lebih orang yang meninggal karena COVID-19, ada 227 orang yang meninggal karena berusaha melindungi lingkungan hidup.
Baca Selengkapnya
Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?
6 Agustus 2021
Apa Keistimewaan Taman Nasional Lorentz Papua Disebut UNESCO Warisan Alam Dunia?
UNESCO soroti Taman Nasional Komodo NTT, selain itu, juga persoalkan pembangunan jalan Trans Papua yang berdampak pada Taman Nasional Lorentz.
Baca Selengkapnya
Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis
28 Juni 2021
Jaksa Telusuri Aset Milik Terpidana Kasus Pembalakan Liar Adelin Lis
Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Medan kini tengah menelusuri aset milik Adelin Lis, terpidana kasus pembalakan liar.
Baca Selengkapnya
Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal
28 Juni 2021
Adelin Lis Ditahan di Sel Lapas Gunung Sindur dengan Pengamanan Maksimal
Kejaksaan Agung mengeksekusi Adelin Lis ke Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari ini,
Baca Selengkapnya
Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor
23 Juni 2021
Polri Duga Adelin Lis Pakai Data Palsu untuk Buat Paspor
Bareskrim menduga terpidana pembalakan liar, Adelin Lis, memalsukan paspor dengan dua cara.
Baca Selengkapnya
Bareskrim Temukan Dugaan Pidana Adelin Lis saat Buron di Singapura
23 Juni 2021
Bareskrim Temukan Dugaan Pidana Adelin Lis saat Buron di Singapura
Terdakwa pembalakan liar, Adelin Lis, patut diduga menggunakan paspor palsu atau dipalsukan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
19 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu
22 jam lalu
1 hari lalu