Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

Reporter

Dewi Nurita

Selasa, 26 Oktober 2021 17:30 WIB

Sukmawati Soekarnoputri saat menjalani upacara sebelum Sudi Wadani di Pantai Utara Buleleng, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: The Sukarno Center.

TEMPO.CO, Jakarta - Sukmawati Soekarnoputri sah memeluk agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bale Agung Singaraja, Buleleng, Bali pada Selasa, 26 Oktober 2021. Sudhi Wadani merupakan upacara penyucian diri seseorang melalui janji suci untuk menganut agama Hindu.

Putri proklamator Sukarno itu menyatakan perjalanannya sebelum memeluk agama Hindu merupakan proses yang sangat panjang. "Ini merupakan suatu proses perjalanan panjang untuk menjadi Hindu. Kurang lebih 66 tahun kalau dihitung-hitung dari perjalanan panjang, proses saya memutuskan sebagai penganut kembali ke agama leluhur," ujar Sukmawati dalam konferensi pers Selasa, 26 Oktober 2021.

Sukmawati yang semula beragama Islam memutuskan pindah ke agama Hindu, mengikuti agama yang dianut neneknya sekaligus ibu Sukarno, Nyoman Rai Srimben. Nyoman Rai Srimben merupakan penduduk asli Kabupaten Buleleng, Bali.

Menurut Sukmawati, sejak kecil ia sudah menyukai budaya-budaya Bali, mulai dari tarian hingga musik. Hal tersebut juga tak terlepas dari pengaruh eyang putrinya. Setelah dewasa, Sukma berlanjut mempelajari agama Hindu yang merupakan mayoritas di Bali.

Kepala The Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengatakan Sukmawati memang kerap mengikuti upacara keagamaan Hindu saat berkunjung ke Pulau Dewata.

"Saya selaku perwakilan beliau di Sukarno Center di Bali memang sering mengantar beliau ke pura-pura berdiskusi dengan para pendeta. Jadi, keputusan ini tidak diambil dalam waktu singkat. Ini kan perjalanan spiritual beliau. Termasuk juga petunjuk leluhur ya," kata dia soal keputusan Sukmawati.

Baca juga: Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

DEWI NURITA

Berita terkait

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

23 jam lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

1 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

7 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

9 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

14 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

14 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

15 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

19 hari lalu

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

30 hari lalu

Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Baca Selengkapnya

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

31 hari lalu

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.

Baca Selengkapnya