Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

Reporter

image-gnews
Sukmawati Soekarnoputri saat menggelar jumpa pers mengenai polemik puisinya yang bertajuk 'Ibu Indonesia' di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 4 April 2018. Pada puisi bertajuk Ibu Indonesia yang dibacakannya dalam acara '29 Tahun AnneAvantieBerkarya di Indonesia FashionWeek 2018', Sukmawati membandingkan azan dengan kidung dan cadar dengan konde. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Sukmawati Soekarnoputri saat menggelar jumpa pers mengenai polemik puisinya yang bertajuk 'Ibu Indonesia' di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 4 April 2018. Pada puisi bertajuk Ibu Indonesia yang dibacakannya dalam acara '29 Tahun AnneAvantieBerkarya di Indonesia FashionWeek 2018', Sukmawati membandingkan azan dengan kidung dan cadar dengan konde. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengklarifikasi polemik soal panitia upacara Sudhi Wadani atau prosesi Sukmawati Soekarnoputri pindah agama pada Selasa, 26 Oktober 2021. Sudhi Wadhani merupakan upacara penyucian diri seseorang melalui janji suci untuk menganut Agama Hindu.

Keluarga Besar Dadia Pasek Baleagung Buleleng dan The Sukarno Center sama-sama mengklaim sebagai panitia acara. "Soal itu hanya miskomunikasi saja," ujar Arya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 24 Oktober 2021.

Sebelumnya, beredar pamflet dari The Sukarno Center Bali-Indonesia terkait undangan untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani. Keluarga besar Pasek Bale Agung Buleleng menyatakan keberatan karena di pamflet itu disebutkan yang menjadi panitia acara adalah Arya Wedakarna yang mengundang sejumlah pihak turut hadir dalam acara itu.

Kelian Dadia Pasek Bale Agung Buleleng sekaligus penyelenggara atau pengrajeg karya, Nyoman Suardnyana Pasek menyebut pihaknya tidak pernah membuat undangan atas prosesi itu.

“Kami pihak keluarga tidak pernah mengedarkan surat undangan untuk menghadiri pelaksanaan upacara Manusa Yadnya Sudhi Wadani yang akan kami selenggarakan pada Hari Selasa tanggal 26 Oktober,” demikian bunyi penggalan salinan surat keberatan yang diterima Tempo. Pihak Nyoman Suardnyana Pasek telah mengonfirmasi surat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Arya menyebut, memang ada beberapa panitia dalam acara tersebut, karena ada beberapa rangkaian acara yang akan digelar. Setidaknya, ujar Arya, akan ada delapan acara yang akan dilalui Sukmawati sebelum pindah agama Hindu. "Dadia Pasek Baleagung Buleleng itu yang khusus untuk acara yang di Buleleng nanti," ujarnya.

Arya menyebut, upacara Sudhi Wadani memang digelar terbatas dan hanya dihadiri keluarga internal saja, seperti putra-putri Sukmawati. "Surat yang kami sampaikan ke Presiden dan para menteri itu kami sampaikan pemberitahuan saja, bukan undangan untuk hadir," ujar dia.

Ia menyebut, paling banyak hanya 50 orang yang akan hadir karena mengingat kondisi pandemi Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Arya Wedakarna sendiri mengaku jika dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur acara Sudhi Wadani. Arya pun menunjukkan surat tugasnya yang diteken langsung oleh Sukmawati Soekarnoputri.

"Saya diminta membiayai 100 persen acara ini. Saya juga ditunjuk jadi juru bicara mewakili Ibu Sukmawati Soekarnoputri terkait keputusannya berpindah keyakinan," ujar Arya.

Wedakarna menuturkan, Sukmawati yang semula beragama Islam memutuskan pindah ke agama Hindu, mengikuti agama yang dianut neneknya sekaligus Ibu Sukarno, Nyoman Rai Srimben. Nyoman Rai Srimben merupakan penduduk asli Kabupaten Buleleng, Bali.

Ia mengaku tak mengetahui secara pribadi alasan Sukmawati pindah agama. Menurutnya, Sukmawati memang kerap mengikuti upacara keagamaan Hindu saat berkunjung ke Pulau Dewata.

"Saya selaku perwakilan beliau di Sukarno Center di Bali memang sering mengantar beliau ke pura-pura berdiskusi dengan para pendeta. Jadi, keputusan ini tidak diambil dalam waktu singkat. Ini kan perjalanan spiritual beliau. Termasuk juga petunjuk leluhur ya," kata dia.

DEWI NURITA

Baca: Pindah Agama, Sukmawati Disebut Sudah Izin ke Megawati

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh, Anggota Parlemen Muslim India Disebut Teroris dan Germo saat Sidang

21 jam lalu

Anggota parlemen India dari Partai Bharatiya Janata, Ramesh Bidhuri. indiatoday.in
Heboh, Anggota Parlemen Muslim India Disebut Teroris dan Germo saat Sidang

Anggota parlemen India dari BJP, Ramesh Bidhuri, melontarkan pernyataan Islamofobia dan mengancam terhadap Kunwar Danish Ali selama debat.


Kemendikbudristek Ungkap Alasan Megawati Kunjungi Museum Nasional Usai Kebakaran

2 hari lalu

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (kedua kiri) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (keempat kanan) saat melakukan kunjungan ke Museum Nasional pasca kebakaran di Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Megawati menyampaikan bahwa menghormati penyelidikan yang sedang berlangsung atas kebakaran yang terjadi di tempat penyimpanan koleksi benda bersejarah hingga meminta fasilitas dan keamanan museum diperbaiki dan ditingkatkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kemendikbudristek Ungkap Alasan Megawati Kunjungi Museum Nasional Usai Kebakaran

Megawati datang ke Museum Nasional didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.


7 Tokoh dalam Kisah Mahabharata

2 hari lalu

Mahabharata
7 Tokoh dalam Kisah Mahabharata

Mahabharata memiliki beberapa tokoh yang populer. Berikut 5 karakter utama dalam epos yang ditulis sejak 200-400 SM.


6 Presiden Indonesia dan Makanan Favoritnya

2 hari lalu

Presiden Jokowi berinteraksi dengan pedagang di warung soto Triwindu, di Jalan Teuku Umar, Solo, 1 April 2018. Jokowi menyempatkan diri membuat vlog dengan pedagang soto. Biro Pers Setpres
6 Presiden Indonesia dan Makanan Favoritnya

Dari masa ke masa, setiap presiden Indonesia selalu memiliki makanan kegemaran. Simak daftarnya dalam artikel ini.


Tim Pemenangan Nasional Bicara Soal Jokowi dan Restu Bumi dalam Penentuan Bacawapres Ganjar

3 hari lalu

Ganjar Pranowo di UGM Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tim Pemenangan Nasional Bicara Soal Jokowi dan Restu Bumi dalam Penentuan Bacawapres Ganjar

Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo menyebut nama-nama bakal cawapres akan dibicarakan para ketua umum partai bersama dengan Jokowi.


Megawati Datangi Museum Nasional Pasca Kebakaran

4 hari lalu

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mendatngi Museum Nasional, Selasa, 15 September 2023 usai kebakaran. TEMPO/Savero Aristia
Megawati Datangi Museum Nasional Pasca Kebakaran

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mendatangi Museum Nasional yang mengalami kebakaran pada Sabtu lalu.


PDIP Tepis Demokrat Batal Merapat ke Koalisi Ganjar karena Hubungan Mega-SBY

5 hari lalu

Mengutip laman dpr.go.id, Said Abdullah lulus pendidikan diploma di Universitas Imam Saud Saudi Arabia. Ia dikenal aktif mengikuti organisasi politik sejak muda, seperti DPC Banteng Muda Indonesia hingga DPC Pemuda Demokrat di tahun 80-an. YouTube/TV Parlemen
PDIP Tepis Demokrat Batal Merapat ke Koalisi Ganjar karena Hubungan Mega-SBY

Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah hubungan Megawati Soekarnoputri dengan SBY menjadi alasan Demokrat batal merapat ke koalisi pendukung Ganjar


Tanggapi Langkah Demokrat Merapat ke Prabowo, PDIP: Belum Berjodoh

5 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Tanggapi Langkah Demokrat Merapat ke Prabowo, PDIP: Belum Berjodoh

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi ihwal langkah Partai Demokrat yang akhirnya merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto


India Bangun Kuil Hindu di Atas Masjid Kuno, Beroperasi Mulai Januari

9 hari lalu

Kuil Hindu pertama Abu Dhabi akan terinspirasi oleh kuil-kuil seperti kuil Akshardham di New Delhim, India.[Hemant Chawla / India Today Group / Getty]
India Bangun Kuil Hindu di Atas Masjid Kuno, Beroperasi Mulai Januari

Mahkamah Agung India memutuskan lokasi Masjid kuno untuk dibangun kuil seperti yang diklaim oleh umat Hindu.


Waketum PAN Sebut Pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil Pertemuan Tokoh: KIM Belum Bahas Bacawapres

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, menyampaikan ucapan duka dan doa kepada para korban gempa di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin siang (21/11/2022).
Waketum PAN Sebut Pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil Pertemuan Tokoh: KIM Belum Bahas Bacawapres

Yandri mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ridwan Kamil pada Rabu malam tidak membahas soal cawapres