Garap Pemilih Perempuan, Relawan Puan Maharani Bentuk Srikandi dan Sarinah GPMN

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Oktober 2021 19:30 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Demi menggarap pemilih perempuan, relawan Puan Maharani, Gema Perjuangan Maharani Nusantara, membentuk sayap organisasi bernama Srikandi dan Sarinah GPMN. Dua sayap organisasi ini mendekati calon pemilih yang berbeda dari sisi kategori usia. Srikandi mendekati kelompok perempuan yang secara usia sudah matang, adapun Sarinah menggarap calon pemilih remaja atau pemula.

Ketua Umum Srikandi GPMN Butet Tiurma berujar tugasnya mencari para perempuan berjiwa sosial atau wanita tangguh yang bekerja bukan atas hitungan macam-macam, melainkan memang ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat. “Karena kegiatan kami lebih banyak menjadi jembatan antara pemerintah dengan lapisan masyarakat terbawah,” kata Tiurma saat dihubungi, Jumat, 22 Oktober 2021.

Menurut dia, banyak program pemerintah, seperti Bantuan Langsung Tunai, Program Indonesia Pintar, Bedah Rumah, UMKM dan lain sebagainya yang belum tersentuh. Kalaupun sudah tersentuh, kata Tiurma, banyak yang tidak tepat sasaran. Srikandi GPMN, ujar dia, mensosialisasikan ke masyarakat bahwa ada banyak program prorakyat Presiden Joko Widodo yang seharusnya layak mereka terima. “Kami kolektifkan mereka yang berhak menerima bantuan agar tepat sasran,” ujar Tiurma.

Srikandi GPMN, tutur Tiurma, pada 24-26 September 2021 lalu melakukan safari ke wilayah Jawa Tengah, yakni Temanggung, Wonosobo dan Kebumen, membantu pemerintah pusat membagikan paket sembako untuk petani-petani perempuan terdampak Covid-19 di sana. Ia mengklaim pada November mendatang Srikandi GPMN kembali membagikan ribuan paket sembako ke masyarakat bekerja sama dengan Kementerian Sosial. “Sekaligus mensosialisasikan Mbak Puan, misalnya membagikan stiker bergambar beliau,” katanya.

Tiurma menambahkan, selain di darat, sosialisasi juga dilakukan lewat sosial media Facebook, Twitter dan Instagram mereka, Srikandi GPMN, utamanya memajang kegiatan-kegiatan Puan Maharani. Kegiatan-kegiatan sosial Srikandi dan Sarinah GPMN pun ikut diunggah di disitu. Tiurma mengklaim kepengurusan Srikandi dan Sarinah GPMN telah terbentuk di enam provinsi dan 50 kabupaten/kota. “Karena kan kami baru memulai, tapi perkembangannya bagus,” ujar dia.

Tiurma berujar sejauh ini Srikandi dan Sarinah GPMN masih bergerak secara santai. Sebab memang belum ada instruksi dari Puan Maharani untuk berkampanye secara gencar. Tiurma pun merasa tak perlu minta izin ke PDI Perjuangan terhadap kegiatan-kegiatan mereka, karena GPMN memang bukan underbow partai berlambang kepala banteng itu. “Kami ini relawan, kami hanya patuh pada Mbak Puan, bukan pada partai,” kata Tiurma.

Baca Juga: Cerita Puan Maharani Tak Pernah Dibilang Putri Mahkota

Berita terkait

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

5 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 jam lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

16 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

3 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya