Azyumardi Azra Sarankan Capres dari Golkar Tingkatkan Political Marketing

Sabtu, 16 Oktober 2021 11:47 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) memukul gong secara daring disaksikan Wakil Ketua Umum Azis Syamsuddin (kanan), Sekretaris Jenderal Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kiri), Bendahara Umum Dito Ganinduto (kiri) saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat 5 Maret 2021. Rapimnas yang bertemakan 'Golkar Optimis Indonesia Sehat dan Sejahtera' tersebut membahas strategi pemenangan pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan juga Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Cendekiawan muslim, Azyumardi Azra, menyarankan agar Partai Golkar meningkatkan political marketing terhadap figur yang akan diusungnya sebagai calon presiden 2024.

“Harus lebih banyak influencernya, bukan buzzer,” kata Azyumardi dalma seminar daring Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Azyumardi mengatakan, sejumlah survei memperlihatkan bahwa calon presiden dari Golkar belum mendapatkan prominensi. Apalagi, sejak 2004, calon presiden yang diusung Golkar selalu kalah.

Menurut dia, capres 2024 dari Golkar mesti menawarkan gagasan yang menjadi perhatian masyarakat. Misalnya, memperbaiki pendidikan, Indonesia berdikari, tidak menambah utang negara tanpa menyebut nama seseorang.

Jika menang dalam pemilu legislatif di DPR, kata Azyumardi, Golkar harus mau melibatkan publik atau masyarakat sipil dalam proses legislasi. “Tidak membikin undang-undang semaunya sendiri, melalui konspirasi pemerintah dan DPR. Kayak gitu tema-tema yang menurut saya bisa dipasarkan,” katanya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Azyumardi menilai Golkar juga harus menampilkan figur yang bersih dalam Pilpres 2024 di tengah beberapa tokohnya yang kena cokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Salah satunya Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. Juga mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, yang merupakan ayah dari Dodi Reza, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh kejaksaan.

Menurut Azyumardi, Golkar harus bisa mengkonsolidasikan pejabat-pejabatnya di tingkat pusat dan daerah agar tidak terlibat dalam kasus korupsi. “Menampilkan Golkar sebagai partai yang bersih, good governance, bersih dari KKN itu penting sekali,” katanya.

Baca juga: Golkar Yakin Airlangga Layak Capres 2024

Berita terkait

Modus Penyelewengan Dana BOS

4 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

14 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

14 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

15 jam lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

15 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

20 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

23 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

1 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya