Gus Jazil Lihat Praktik Empat Pilar di Kabuyutan

Senin, 27 September 2021 17:04 WIB

Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid

INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR Dr. Jazilul Fawaid, SQ, MA bersilaturahmi ke komunitas Masyarakat Adat Kabuyutan Dayeuh Luhur, Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 25 September 2021. Kunjungan tersebut juga bertujuan lebih mengenal komunitas yang dikenal sangat memegang teguh tradisi dan budaya leluhur.

Jazilul Fawaid disambut langsung oleh sesepuh dan tokoh Kabuyutan, Abah Yusuf, dan mengajaknya ke padepokan yang berlantai dua dan berbahan dasar bambu. Di padepokan itu, Jazilul Fawaid atau lazim disapa Gus Jazil disuguhi berbagai penganan khas lokal. Ditampilkan pula seni pencak silat yang dibawakan oleh anak-anak muda Kabuyutan usia belasan tahun.

"Alhamdulillah, saya diberi kesempatan sowan ke Kabuyutan Dayeuh Luhur. Masyarakat Adat ini merupakan salah satu sentrum pelestarian nilai-nilai budaya suku Sunda di Jawa Barat. Dari perbincangan dengan Abah, saya tangkap memang komunitas ini sangat teguh berpegang dan berperilaku mengikuti tradisi leluhur," ujar Gus Jazil, dalam penjelasannya usai pertemuan.

Menurut dia, keteguhan sikap komunitas Kabuyutan memelihara warisan leluhur patut diapresiasi. Mereka mampu bertahan sementara banyak tradisi budaya asli Indonesia yang tergerus perkembangan jaman dan dikhawatirkan menghilang.

"Yang membuat saya makin kagum adalah pesan dari Abah bagi seluruh warga Kabuyutan, NKRI dan Merah Putih adalah harga mati serta kebhinnekaan Indonesia mesti dijaga. Ternyata semangat Empat Pilar yang merupakan misi MPR sudah lama diimplementasikan di sini," tutur Gus Jazil.

Advertising
Advertising

Pesan kedua yang ia dapat dari Abah yakni hidup harus manis. Walaupun dalam menjalani kehidupan bertemu dengan asam, pahit dan getir, namun manis harus diraih dengan upaya yang baik.

"Menurut saya, apa yang disampaikan Abah itu sangat sesuai dengan perjalanan bangsa ini. Selama 76 tahun rakyat Indonesia pasti menemui pahit, getir, susah, sengsara dalam menjalani proses membangun bangsa. Tapi, semua harus dirasakan manis. Sebab, rasa manis ini akan mengukuhkan kita dan memberikan semangat. Saya rasa nilai-nilai tersebut bisa kita pelajari dan diterapkan dalam situasi bangsa sulit akibat pandemi ini," ujar dia.

Di sesi akhir pertemuan, Gus Jazil menerima hadiah khusus dari Sesepuh Kabuyutan berupa ikat kepala kain berwarna hitam bermotif yang biasa dipakai para tetua Kabuyutan, dan satu setel pakaian adat berwarna hitam. (*)

Berita terkait

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

7 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

8 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

15 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

16 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

37 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

41 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

43 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

45 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

46 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

49 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya