2 Anggota Blok Politik Pelajar di Cirebon Dibebaskan, tapi Kena Wajib Lapor

Rabu, 28 Juli 2021 00:07 WIB

Personel Brimob berada di atas mobil taktis saat melakukan patroli antisipasi unjuk rasa di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. Kepolisian menyiapkan kawat berduri di kawasan Harmoni untuk mengantisipasi adanya seruan aksi bertajuk Jokowi End Game di media sosial. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Eki dan Geraldi, dua anggota Blok Politik Pelajar yang ditangkap polisi di Cirebon, Jawa Barat telah dibebaskan pada Selasa malam, 27 Juli 2021. Namun menurut anggota BPP Delpedro Marhaen, mereka dikenai wajib lapor dua kali dalam sepekan.

"Sudah bebas tapi wajib lapor. Pasal yang disangkakan tidak jelas," kata Delpedro Marhaen lewat pesan singkat, Selasa malam, 27 Juli 2021.

Berdasarkan salinan surat wajib lapor atas nama Geraldi, wajib lapor dijadwalkan setiap Senin dan Kamis pukul 09.00 WIB.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat cukup bukti bahwa tersangka diduga melakukan suatu tindak pidana memperhatikan syarat-syarat yang ditentukan undang-undang serta serta situasi masyarakat setempat maka dipandang perlu mengeluarkan surat wajib lapor diri," demikian tertulis dalam surat itu.

Tak dijelaskan pasal pidana apa yang dilanggar oleh Geraldi. Dalam dasar surat tertulis Pasal 31 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, dan Laporan Polisi LP/A/464/VII/2021/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES CIREBON KOTA/POLDA JAWA BARAT tanggal 26 Juli 2021.

Pasal 31 KUHAP memuat tentang ketentuan penangguhan. Sedangkan laporan tipe A menunjukkan aduan itu dibuat oleh polisi.

Sebelumnya, Delpedro mengatakan polisi menangkap Eki dan Geraldi pada Senin, 26 Juli 2021. Delpedro menilai penangkapan ini merupakan rangkaian dari tuduhan yang dialamatkan kepada BPP dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, dia dan anggota BPP Miftahul Choir dituduh sebagai provokator aksi Jokowi End Game pada Sabtu, 24 Juli lalu.

Aksi itu tak terjadi. Namun, Delpedro dan Miftahul telah mengalami doxing di media sosial. Mereka juga menerima banyak telepon dan pesan ancaman dari nomor tak dikenal.

"Menurut kami ini bagian dari mencari kambing hitam atas aksi Jokowi End Game yang mana tidak terbukti dan juga tidak ada kaitannya dengan kami. Blok Politik Pelajar tidak tahu menahu soal aksi tersebut," kata Delpedro.

Tempo mencoba mengkonfirmasi penangkapan dua anggota Blok Politik Pelajar tersebut ke Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi Imron Hermawan, tetapi belum direspons.

Baca juga: Blok Politik Pelajar Sebut Penangkapan 2 Anggotanya di Cirebon tanpa Surat Resmi

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANDITA RAHMA

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

16 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

23 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

2 hari lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

4 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

6 hari lalu

Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

Paket sabu itu dimasukkan dalam coran semen hingga menyerupai batu.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

13 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

14 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

19 hari lalu

Kampung Wisata Kacirebonan akan Dilengkapi Becak Wisata

Pengembangan kampung wisata Kacirebonan melibatkan tukang becak yang mangkal di sekitar keraton

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

21 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya