Kritik PKS ke Menkes: Vaksin Berbayar Bentuk Inkonsistensi, Kasihan Presiden

Rabu, 14 Juli 2021 06:32 WIB

Personel Satpol PP berjalan di bawah spanduk kawasan wajib vaksin Covid-19 di pintu masuk Kompleks Pemerintahan Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin, 12 Juli 2021. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.567.630 kasus, dengan total pasien sembuh berjumlah 2.119.478 orang dan 67.355 pasien Covid-19 meninggal. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKS , Kurniasih Mufidayati mengatakan kebijakan vaksinasi Covid-19 dengan skema gotong royong individu alias vaksin berbayar akan membuat Presiden Joko Widodo terlihat inkonsisten.

Ia mengatakan, pada pertengahan Desember 2020 Presiden telah menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 gratis bagi rakyat.

"Ini kalau benar-benar dilaksanakan bisa menjadi bentuk inkonsistensinya Pak Presiden, kasihan Pak Presiden, Pak," kata Kurniasih dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Kesehatan, Selasa, 13 Juli 2021.

Kurniasih mengatakan, Presiden sudah berulang kali pula menyatakan bahwa vaksin adalah hak rakyat. Ia mengatakan rakyat akan dirugikan jika banyak keputusan yang berubah-ubah dari pemimpin negara ini.

Menurut Kurniasih, hal tersebut juga bakal mengurangi kepercayaan publik kepada pemerintah. "Konsistensi dari pernyataan Pak Presiden yang kami percaya, yang kami juga ingin support ini yang harus dipegang," ujar Kurniasih.

Advertising
Advertising

Kurniasih juga menyoroti kenaikan saham Kimia Farma begitu mereka mengumumkan akan menjadi penyelenggara vaksin berbayar. Menurut Kurniasih, harga saham Kimia Farma di bursa saham langsung naik pesat.

"Ini juga, jangan sampai di situasi pandemi seperti sekarang ada hal-hal terselubung seperti ini," kata Kurniasih.

Berikutnya, Kurniasih pun mempertanyakan sumbangsih vaksin Covid-19 berbayar terhadap kekebalan komunitas (herd immunity). Ia mengatakan justru masyarakat kini justru sedang bersemangat untuk mengikuti vaksinasi gratis yang menjadi program pemerintah.

Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memaparkan bahwa vaksinasi individu bermula dari evaluasi rendahnya target pelaksanaan vaksinasi gotong royong. Mulanya, vaksinasi gotong royong merupakan program yang diusulkan pengusaha yang tergabung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk para karyawan mereka.

Namun dari target 1,5 juta vaksinasi, baru tercapai 300 ribu di antaranya. Rapat yang diinisiasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian lantas mengusulkan opsi memperluas vaksin gotong royong, termasuk bagi individu.

Kesimpulan rapat itu kemudian dibawa ke rapat kabinet terbatas tanggal 28 Juni lalu yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Dengan masukan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Kemenkes pun mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 yang memuat perubahan aturan vaksin berbayar ini. "Habis dari situ (rapat kabinet terbatas) Menko Perekonomian memberikan masukan sebagai KPC-PEN, kemudian kami harmonisasi, kami keluarkan," kata Budi.

Baca juga: Moeldoko Minta Publik Dukung Vaksin Covid-19 Berbayar

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

26 hari lalu

Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

35 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

36 hari lalu

Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.

Baca Selengkapnya

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

29 Februari 2024

Mantan Menkes Ingatkan Menu Makan Siang Gratis Jangan Hanya Nasi Ditambah Mie Goreng

Program makan siang gratis merupakan program yang diusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

29 Februari 2024

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyoroti kecukupan gizi program makan siang gratis yang diperkirakan sebesar Rp 15 ribu per anak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

28 Februari 2024

Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Perpadi Billy Haryanto mengungkap, kelangkaan stok beras kemasan 5 kilogram di sejumlah retail modern karena dibeli oleh Caleg.

Baca Selengkapnya

Menkes Ungkap Program Makan Siang Gratis Belum Bicarakan Pemenuhan Gizi

27 Februari 2024

Menkes Ungkap Program Makan Siang Gratis Belum Bicarakan Pemenuhan Gizi

Rapat kabinet Jokowi membahas program makan siang gratis. Namun, menurut Menkes Budi, pemenuhan gizi belum dibicarakan.

Baca Selengkapnya