Sekjen Gerindra: Calon Pemimpin Tak Cuma Populer, Perlu Kapasitas - Integritas

Senin, 21 Juni 2021 17:01 WIB

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan seorang calon pemimpin tak boleh hanya bermodalkan popularitas. Muzani berujar, calon pemimpin juga harus memiliki kapasitas dan integritas yang baik serta diterima rakyat dengan kerja-kerja nyata.

"Keterkenalan kita harus berbanding lurus dengan kemampuan menyelesaikan persoalan rakyat," kata Muzani dalam acara pelatihan Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi sayap Partai Gerindra pada Ahad, 20 Juni kemarin, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 21 Juni 2021.

Menurut Muzani, seorang calon pemimpin harus belajar dari tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan seperti Bung Karno dan Panglima Besar Jenderal Sudirman. Dia menyebut, pemimpin-pemimpin itu adalah sosok yang benar-benar hadir di tengah masyarakat dan membela apa yang menjadi kepentingan rakyat.

"Presiden Soekarno sang proklamator yang selalu didambakan kehadirannya oleh rakyat dari Sabang sampai Merauke. Begitu juga Jenderal Soedirman adalah sosok yang patut kita teladani," ucapnya.

Politikus kelahiran Tegal, Jawa Tengah ini menyebut kepemimpinan dua figur itu bukan sekadar populer, tetapi tulus mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara. "Sehingga sampai dengan saat ini tokoh-tokoh itu seakan tetap hadir di tengah kita," kata Muzani.

Advertising
Advertising

Menurut Muzani, salah satu tujuan Partai Gerindra adalah menciptakan calon-calon pemimpin. Ia menyebut itu sebabnya Gerindra mendirikan Tidar dalam rangka menyiapkan calon pemimpin untuk melanjutkan estafet perjuangan.

Tidar, kata Muzani, menjadi satu cara partainya menjamin kontinuitas regenerasi kepemimpinan. "Karena yang senior ini pada akhirnya akan tergantikan," kata Ketua Fraksi Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Muzani melanjutkan, bagaimana pun proses politik menjadi salah satu cara paling efektif dalam memberikan andil bagi pembangunan bangsa. Ia mengatakan kader-kader muda Gerindra diharapkan bisa memberikan sumbangsih untuk perbaikan Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, nilai tertinggi sebuah pengabdian adalah mendahulukan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara di atas kepentingan pribadi. Ia mengatakan itulah tujuan berdirinya Partai Gerindra. "Itulah calon-calon pemimpin bangsa yang akan terus kami lahirkan dari partai ini," ujar Ahmad Muzani.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Gerindra Nilai Komunitas Jokowi - Prabowo 2024 Bisa Timbulkan Kegaduhan

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

21 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

14 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

15 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

19 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

20 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

23 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya