Ini Saran Kader PDIP Agar Elektabilitas Puan Salip Prabowo Subianto

Minggu, 30 Mei 2021 13:24 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menanam pohon alpukat di lapangan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 April 2021. Penanaman pohon tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Bumi Sedunia (Earth Day) yang diperingati setiap 22 April. Tema hari bumi pada tahun ini adalah "Restore Our Earth" atau Pulihkan Bumi Kita. Tema ini fokus pada proses ala, teknologi hijau yang sedang berkembang, dan pemikiran inovatif yang dapat memulihkan ekosistem dunia. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon meyakini elektabilitas Puan Maharani akan melejit jika sudah di-racing, misalnya dengan berkeliling ke berbagai daerah. Menurut dia, jika Puan sudah berkeliling, elektabilitasnya bahkan bisa menyalip Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ia mengatakan gerakan politik Puan saat ini masih terbatas sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP. Di sisi lain, dari berbagai survei elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tercatat unggul di sejumlah survei bila dibandingkan dengan Puan.

"Coba dia keluar jualan ke 34 provinsi kemudian didukung. Pasti, mau Prabowo juga nyungsep, iya, nyungsep semuanya beneran, percaya sama saya," kata Effendi dalam diskusi virtual "Crosscheck", Ahad, 30 Mei 2021.

Menurut Effendi, Puan Maharani perlu berkeliling sebab impresi masyarakat juga bergantung pada siapa yang datang ke daerah mereka. Effendi mengaku telah mengusulkan agar Puan mulai bergerak kendati belum ada keputusan pencapresan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Saya bilang sama partai, Mbak Puan diusung lah, dimajukan. Belum diputuskan iya, tapi sudah mulai dong. Wong 34 provinsi enggak cukup dua tahun," kata Effendi.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi I DPR ini menilai Puan yang paling berpeluang untuk maju di Pilpres 2024. Alasannya, Puan merupakan keturunan Sukarno di PDIP, serta rekam jejaknya dinilai mumpuni karena pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan kini menjadi Ketua DPR.

"Saya juga ke Mbak Puan bilang, justru Anda yang paling berpeluang. Trah Sukarno, Ketua DPR, pernah menteri. Kalau gue jadi lo, gue udah duluan maju," kata Effendi.

Elektabilitas Puan banyak disorot belakangan ini setelah polemik di internal partai antara Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Polemik ini bermula dari tak diundangnya Ganjar ke acara konsolidasi partai di Jawa Tengah.

Bambang Wuryanto mengatakan sengaja tak mengundang Ganjar lantaran dinilai sudah keterlaluan bermanuver untuk menjadi capres 2024, padahal belum ada izin dari Megawati. Ia juga membantah anggapan bahwa teguran itu karena elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Puan.

Menurut Bambang, elektabilitas Puan menuju Pilpres 2024 belum tinggi karena belum di-racing. "Belum ada izin, belum ada greenlight dari ibunya (Megawati), kalau ada greenlight dari ibunya ya tak (saya) racing," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2021.

Baca juga: Politikus PDIP Usul Puan - Anies Baswedan di Pilpres 2024, Bukan Dengan Prabowo


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

3 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

11 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

12 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

13 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

13 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

15 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

16 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

16 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya