Cerita Goenawan Mohamad Soal Toriq Hadad Muda hingga Jadi Direktur Utama

Sabtu, 8 Mei 2021 12:08 WIB

Sastrawan Goenawan Mohamad saat menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk `Menolak Pembusukan Filsafat` di kawasan Cikini, Jakarta, 13 Februari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad, mengenang sosok Toriq Hadad sebagai seorang yang tangguh dan tak pernah mengeluh. Goenawan mengatakan Toriq juga seorang yang adil dan tak pernah mementingkan diri sendiri.

"Dia itu ikhlas, tangguh, tidak pernah mengeluh, dan selalu berorientasi pada hasil yang baik," kata Goenawan ketika dihubungi, Sabtu, 8 Mei 2021.

Goenawan mengatakan, ia mengenal Toriq Hadad lebih dari sebagai wartawan Tempo. Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini juga mengaku mengenal ayah serta paman dan tante Toriq sehingga hubungan mereka dekat. "Saya manggilnya kadang-kadang Alik, panggilan dia semasa kecil," ujarnya.

Sebelum menjadi wartawan Tempo, Goenawan bercerita, Toriq adalah agen majalah Tempo di Bogor, Jawa Barat. Menurut dia, Toriq muda hidup prihatin dan bekerja keras.

Pria kelahiran 1960 itu membiayai kuliahnya sendiri dari menjadi agen dan bermain bola. "Keluarga besarnya kaya sebenarnya, keluarga batihnya tidak. Toriq sangat prihatin orangnya, penuh tanggung jawab dan pekerja keras," kata Goenawan.

Toriq kuliah di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus pada 1984. Ia kemudian menjadi reporter Tempo dan didapuk menjadi Kepala Biro Jawa Timur pada 1987-1989, kemudian Kepala Biro Jakarta pada 1989-1992.

Setelah Tempo dibreidel pada 1994, kata Goenawan , Toriq tetap berjuang bersama Bambang Harymurti dan sejumlah orang untuk menghidupkan Tempo kembali. Dibantu Leonardi Kusen, yang sebelumnya seorang eksekutif di Grup Jaya, Majalah Tempo kembali terbit pada Oktober 1998.

Menurut Goenawan, Toriq menjadi seorang yang tangguh lantaran biasa hidup prihatin. Toriq disebutnya ikhlas dan tak pamrih dalam menjalani pekerjaan. Goenawan mengatakan karier Toriq pun bagus hingga ia menjadi direktur utama.

Meski begitu, Goenawan mengaku dari dulu mengkhawatirkan Toriq. Melihat penerusnya itu sebagai tipikal yang mengerjakan tugas apa pun dengan serius, Goenawan cemas lantaran mengetahui keluarga Toriq memiliki riwayat sakit jantung.

"Tugas direktur utama kan bukan main-main, lebih dari saya, saya kan hanya pemred. Dan (Toriq) mengurus perubahan yang besar di dalam media dengan adanya disruption," ujar Goenawan.

Namun di sisi lain, imbuh Goenawan, Toriq siap menjalankan tugasnya di tengah era disrupsi media saat ini. Toriq juga belajar hingga menempuh studi magister. "Dia belajar sana-sini, lah, dan menurut atasan dia, para komisaris, Toriq berhasil. Kalau enggak, Tempo ini udah tenggelam," kata Goenawan Mohamad.

Toriq Hadad meninggal pada Sabtu pagi, 8 Mei 2021. Ia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan setelah dirawat selama dua pekan.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Toriq Hadad di Mata BHM: Profesional Jaga Dinding Api Bisnis dan Jurnalisme

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

4 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

4 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

5 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

7 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

8 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

10 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

15 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

17 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya