Sekjen Gerindra Temui Rais Am PBNU, Pertegas Sikap Antiradikalisme dan Terorisme

Rabu, 14 April 2021 00:38 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Sejumlah ruas jalan di sekitar gereja mulai dibuka setelah sebelumnya ditutup pascaledakan bom bunuh diri. ANTARA/Arnas Padda

Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berkunjung ke kediaman Rais Am PBNU Miftahul Akhyar di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur.

Kunjungan itu disebut dalam rangka mempererat tali silaturahmi di bulan Ramadan.

"Di bulan suci Ramadan ini saya bersama jajaran Partai Gerindra melakukan silaturahim dengan Kiai Haji Miftahul Akhyar, Rais Am PBNU yang juga Ketua MUI. Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan waktunya Pak Kiai," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.

Muzani mengatakan, silaturahmi adalah hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kondusivitas nasional di bulan suci Ramadan ini. Dalam kunjungan ini, dia didampingi dua politikus Gerindra, yakni Wakil Ketua Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat Moekhlas Sidik dan anggota Komisi Pemerintahan DPR Prasetyo Hadi.

Muzani juga berbicara ihwal pentingnya toleransi antarumat beragama. Ia beralasan, bangsa Indonesia memiliki keragaman agama dan kepercayaan yang sangat variatif.

"Hal yang paling mahal dalam berbangsa dan bernegara adalah persatuan. Toleransi tidak dianggap sebagai barang mahal jika kita ke masjid tenang dan ke gereja tenang. Jadi itu yang harus dijaga," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Muzani, persatuan dan kesatuan adalah kunci utama menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Tujuannya, ujar Muzani, agar ancaman paham radikal dan terorisme tak dapat memecah-belah persatuan yang telah dipupuk matang oleh para penerus bangsa.

Muzani lantas mengajak PBNU serta ormas-ormas Islam di Indonesia lainnya untuk bersama-sama melawan aksi-aksi radikal. Ia mengatakan kebersamaan yang kuat menjadi bekal utama umat Islam dan Indonesia untuk menentang aksi terorisme.

"Kami juga mengajak PBNU serta ormas Islam lainnya untuk bersama-sama mempertegas sikap antiterorisme dan antiradikalisme sehingga bangsa Indonesia dapat terjaga persatuan dan kesatuannya," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.

Selain itu, pertemuan tersebut turut membahas vaksinasi bagi calon jemaah haji Indonesia. Menurut Muzani, pemerintah harus memastikan vaksinasi terhadap calon jemaah haji yang akan berangkat, seperti ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

Gerindra juga hendak mengajak PBNU bersinergi dalam penanggulangan bencana alam yang melanda Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Malang, Jawa Timur. Sebagai partai politik, kata dia, Gerindra berkomitmen memberikan bantuan kepada korban-korban bencana alam.

BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca juga : Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Sergap 6 Terduga Teroris di Makassar

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

8 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

12 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya