Kementan Minta Asuransi Gerak Cepat Bantu Petani Belu-NTT

Minggu, 11 April 2021 15:05 WIB

Kementan Minta Asuransi Gerak Cepat Bantu Petani Belu-NTT

ATAMBUA - Bencana alam yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT), turut menimpa Kabupaten Belu yang diserang banjir dan membuat lahan pertanian rusak. Kementerian Pertanian berharap asuransi bisa segera mencairkan klaim demi meringankan beban petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kondisi bencana alam yang melanda NTT menyebabkan banyak kerusakan.

"Bencana di NTT telah menyebabkan banyak kerusakan. Termasuk juga untuk pertanian. Oleh sebab itu, kita minta asuransi turut bergerak cepat untuk membantu pemulihan. Segera cairkan klaim untuk lahan yang sudah diasuransikan," katanya, Minggu (11/4/2021).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan jika asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana.

"Asuransi akan membantu petani meng-cover lahan dari cuaca buruk, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," katanya.

Advertising
Advertising

Dijelaskan Sarwo Edhy, asuransi akan memberikan klaim saat terjadi gagal panen.

"Klaim yang akan diberikan adalah sebesar Rp 6 juta per hektar. Klaim ini yang akan menghindari petani dari kerugian. Bahkan petani tetap memiliki modal untuk tanam kembali," jelasnya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu sendiri sudah mendata dan melaporkan data kerusakan lahan pertanian akibat bencana banjir.

Sesuai data dinas yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Gerardus Mbulu menyebutkan, kerusakan lahan pertanian di Desa Fatuketi dua hektare, Desa Tohe lima hektar.

Data ini mengenai kerusakan berat lahan pertanian yang tidak bisa lagi berproduksi pada musim pertama tahun ini. Berbeda dengan lahan yang terkena dampak bencana. Lahan terdampak bisa digarap lagi dan berproduksi manakala penyebabnya sudah ditangani.

Terkait lahan terdampak banjir di Kecamatan Raihat, Kadis Gerardus mengatakan, ada sekitar 600-an hektare lahan pertanian yang terkena dampak akibat rusaknya saluran irigasi dan bendungan Maubusa tertimbun material. Kerusakan saluran irigasi kurang lebih 500 meter.

Apabila saluran irigasi tersebut tidak segera diperbaiki maka dampaknya, lahan seluas 600 hektar tidak dapat digarap pada musim tanam kedua (MT2).

Berita terkait

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

6 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

8 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

1 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

1 hari lalu

Mentan Amran: Pompanisasi Perkuat Perekonomian Desa

Pemasangan pompa wajib dilakukan agar petani bisa melakukan produksi hingga 3 kali dalam setahun

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

1 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

1 hari lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

2 hari lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

3 hari lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

3 hari lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya