TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum atau Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Arteria Dahlan, menanggapi program Badan Narkotika Nasional (BNN) membentuk relawan antinarkoba.

Arteria meminta Kepala BNN Petrus Reinhard Golose meniru Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam membentuk jaringan relawan.

"Tirulah KPK, Pak Firli itu begitu hebatnya, dia mengadakan acara di kampus, tiba-tiba semua dijadikan relawan antikorupsi," kata Arteria dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dan Kepala BNN, Kamis, 18 Maret 2021.

Arteria mengatakan Firli Bahuri merekrut relawan antikorupsi dari kampus-kampus. Menurut dia, relawan antikorupsi itu diberi akses untuk melaporkan langsung ke KPK jika menemukan indikasi korupsi.

"Sampai sekarang semua orang takut sama dosen, bupati takut, semua takut, karena udah terkoneksi dengan KPK," kata dia.

Politikus PDIP ini pun menyarankan Petrus menempuh langkah serupa. Misalnya dengan berbicara di sebuah kampus, lalu memberikan label kepada sivitas kampus itu sebagai relawan antinarkoba yang memiliki akses ke BNN.

"Ini yang kejadian di KPK, orang enggak jelas enggak apa, pengajar apa semua, dikasih sertifikat bisa lapor ke KPK langsung," kata Arteria.

Menurut Arteria, langkah ini dapat membuat banyak orang menjadi takut. "Wih banyak banget ya ini KPK lama-lama, ya katanya begitu. Mudah-mudahan BNN bisa begitu," ujar dia.

Baca: Anggap RKUHP Sudah Final, Arteria Dahlan Minta Yasonna Tak Gentar