Serukan KLB, Jhoni Allen: Demokrat Sudah Dicap Partai Dinasti

Senin, 1 Maret 2021 10:58 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. AHY mengaku sudah melayangkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mendapat konfirmasi dan klarifikasi terkait kebenaran informasi yang diterimanya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun angkat suara menyerukan kongres luar biasa partai. Politikus yang baru saja dipecat Demokrat ini mengatakan KLB menjadi solusi untuk memperbaiki partai yang kini dicap sebagai partai dinasti.

Jhoni menyampaikan hal tersebut lewat sebuah video. Tempo mendapatkan video tersebut dari Darmizal, rekan Jhoni sesama kader Demokrat yang baru-baru ini dipecat dari partai.

"KLB sebagai solusi konstitusional untuk mengembalikan Partai Demokrat menjadi partai yang demokratis, terbuka, dan modern," kata Jhoni dalam video tersebut, dikutip Senin, 1 Maret 2021.

Jhoni mengatakan Partai Demokrat telah dicap sebagai partai dinasti sejak kongres pertama di Bali pada 2005. Jhoni beralasan, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum, sedangkan putra bungsunya Edhie Baskoro Yudhoyono menjadi sekretaris jenderal.

Menurut Jhoni, SBY melakukan pengingkaran pada fakta sejarah berdirinya Demokrat. Ia mengatakan Demokrat berdiri karena perjuangan para pendiri di seluruh Indonesia yang kemudian berjuang agar partai tersebut lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum.

Advertising
Advertising

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni.

Jhoni Allen mengatakan SBY baru bergabung setelah Demokrat lolos verifikasi KPU, dengan menempatkan istrinya, Kristiani Herrawati (almarhumah) sebagai wakil ketua umum. SBY, kata Jhoni, juga hanya memberikan uang sebesar Rp 100 juta dalam bentuk empat lembar treble check dalam pertemuan di Hotel Mirah, Bogor.

Menurut Jhoni, SBY juga baru muncul pada acara Demokrat di Hotel Kinasih, Bogor, setelah mundur dari kabinet Megawati Soekarnoputri. Jhoni mengklaim saat itu dirinya sebagai ketua panitia acara. "Ini menegaskan bahwa SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," ujar politikus asal Sumatera Utara ini.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat beberapa kali membantah tudingan sebagai partai dinasti. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan partainya telah menggelar lima kali kongres dan menunjuk lima ketua umum berbeda.

Ia pun membandingkan dengan partai lain yang belum pernah berganti ketua umum meski berkali-kali kongres. "Tuduhan Demokrat partai dinasti sepertinya tidak pas dialamatkan ke kami," kata Herzaky pada Jumat malam lalu, 26 Februari 2021.

Baca juga: Eks Ketum Demokrat Minta Senior Tak Ganggu Keutuhan Partai

Berita terkait

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

22 jam lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

22 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

23 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

1 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya