Kudeta Demokrat, AHY Yakin Tak Ada Pengkhianat di Pengurus Pusat dan Daerah

Kamis, 18 Februari 2021 10:06 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Menurut AHY, ajakan dan permintaan dukungan mengganti paksa dirinya dari jabatan Ketum Partai Demokrat dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung dalam komunikasi. Tujuannya agar Demokrat menjadi kendaraan politik untuk maju sebagai calon presiden Pilpres 2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meyakini tak ada pengkhianat di jajaran pengurus pusat dan daerah dalam gerakan untuk menggulirkan Kongres Luar Biasa Demokrat beberapa waktu lalu. Ia pun mengajak seluruh kadernya untuk tidak menodai partai dengan para pengkhianat.

"Pengkhianat tak akan bisa diterima di organisasi mana pun," kata AHY dalam salinan pesannya kepada para pengurus daerah, dikutip Kamis, 18 Februari 2021.

Namun kata dia, hal itu saja tak cukup untuk membuat Partai Demokrat kembali bangkit dan besar. "Maka selain tidak menjadi pengkhianat, kita juga harus melawan para pengkhianat-pengkhianat itu," kata AHY. "Mari kita lawan, cegah, tangkal, dan hadapi para pelaku GPK-PD dengan keberanian seorang patriot."

Politikus berusia 42 tahun itu menjelaskan kabar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merestui dan memberikan dukungan kongres luar biasa tidak benar. Ia mengatakan kabar ini disiarkan oleh para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

Baca: Kudeta Demokrat, AHY: Nama Presiden Jokowi Dicatut untuk Membuat Takut Kader

"Kini mereka menyiarkan berita bohong bahwa Pak SBY selaku Ketua MTP merestui gerakan mereka," ujarnya.

Menurut AHY, klaim ini muncul setelah para pelaku membaca Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang telah disahkan Kementerian Hukum dan HAM. AD/ART termutakhir itu mengatur bahwa pelaksanaan kongres luar biasa harus mendapatkan persetujuan ketua MTP.

"Itu tidak benar. Hoaks dan fitnah. Bapak SBY berada di belakang kita semua, para pemilik suara yang sah," kata AHY.

AHY mengatakan SBY mendukung penuh kepemimpinannya dan kepengurusan Partai Demokrat sesuai hasil kongres 15 Maret 2020. SBY, kata dia, juga telah menulis surat kepada para ketua DPD, DPC, dan seluruh kader Demokrat pada 5 Januari 2021 untuk menegaskan hal itu.

Advertising
Advertising

"Dalam surat itu, beliau juga mengingatkan untuk tidak adanya matahari kembar dalam kepemimpinan Partai Demokrat," ujar putra sulung SBY ini, tanpa menjelaskan yang dimaksud matahari kembar.

SBY, lanjut AHY, sudah menitipkan pesan agar Demokrat kuat dan solid menghadapi gerakan pengambilalihan kepemimpinan Demokrat. SBY disebutnya meyakini yang kuat dan solid akan menang.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

20 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

22 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

1 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

2 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

2 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya