Jadi Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas Janji Ingatkan Pemerintah Jika Salah

Sabtu, 28 November 2020 07:32 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025, KH Miftachul Akhyar, saat memberi sambutan pertamanya sebagai pimpinan tertinggi MUI dalam Musyawarah Nasional MUI ke-10 di Jakarta, Jumat (27/11/2020). (ANTARA/Arief Mujayatno)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan komitmennya sebagai mitra dan pengingat pemerintah. Hal ini disampaikan Anwar usai ditetapkan sebagai bagian dari kepengurusan MUI periode 2020-2025. Dalam kepengurusan sebelumnya, Anwar merupakan Sekretaris Jenderal MUI.

Anwar mengatakan, ia akan mengingatkan pemerintah jika pemerintah salah dan menyimpang dari Pancasila dan konstitusi.

"Bila saya dan teman-teman saya tidak sanggup dan tidak berani melakukannya maka pertanyaannya untuk apa saya harus ada di MUI tersebut," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 November 2020.

Anwar mengakui jabatan anyar ini secara psikologis membuatnya semakin terbebani. MUI, kata dia, disebut sebagai shodiqul hukumah alias teman dan atau mitra dari pemerintah. Menurut dia, teman yang baik adalah yang mendukung jika benar dan mengingatkan jika salah.

Anwar mengatakan tak ada masalah dengan mendukung pemerintah jika benar lantaran sikap itu nyaris tanpa risiko. Namun, berbeda halnya dengan sikap mengingatkan jika pemerintah salah.

Advertising
Advertising

"Tapi bila pemerintah itu salah karena menyimpang dari Pancasila dan konstitusi serta UU dan ketentuan yang ada, beranikah saya dan teman-teman saya di MUI untuk mengingatkan dan meluruskannya?" ujar Anwar.

Anwar pun menegaskan komitmennya untuk mengingatkan pemerintah jika menyimpang dari Pancasila dan konstitusi. Ia juga menyinggung usianya yang sudah menginjak 66 tahun dan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim.

"Sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agama Islam saya harus bisa melakukan dakwah amar maruf nahi munkar," ujar Anwar yang juga Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah ini.

Anwar mengatakan komitmen ini tidak mudah. Dia berujar, sekitar 39 orang pengurus MUI tentu memiliki pikiran berbeda satu sama lain. Meski begitu, Anwar mengatakan jabatan yang menurutnya suci dan mulia ini tak ada gunanya jika ia tak bisa menjalankan komitmennya tersebut.

"Karena itu pasti hanya akan membuat saya semakin menderita dan sengsara tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat sana dan saya tidak mau itu terjadi," ujar dia.

Pemilihan pengurus baru MUI periode 2020-2025 dilakukan melalui rapat tertutup 17 tim formatur di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat dini hari, 27 November 2020. Di kepengurusan baru, mantan Rais Am PBNU Ma'ruf Amin terpilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

22 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

9 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

10 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

10 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya