Namanya Disinggung Irjen Napoleon, Kabareskrim: Faktanya Saya Usut Djoko Tjandra

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 26 November 2020 15:15 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabreskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan usai melakukan penangkapan Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal pernyataan Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte yang menyinggung namanya dalam sidang kasus dugaan korupsi penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Listyo mengatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen untuk mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam perkara Djoko Tjandra. "Faktanya, saya sejak awal kasus ini bergulir tak pernah ragu usut tuntas kasus Djoko Tjandra. Siapa pun yang terlibat kami usut tanpa pandang bulu. Kalau kami terlibat kan logikanya sederhana, tak mungkin kami usut sampai ke akar-akarnya," kata Listyo dalam keterangan tertulis pada Kamis, 26 November 2020.

Listyo pun menyayangkan sikap Irjen Napoleon yang mudah percaya dengan pengakuan oknum-oknum yang menyeret seseorang untuk kepentingan pribadinya. Seharusnya, kata Listyo, Napoleon melakukan konfirmasi untuk mencari kebenaran terkait dengan klaim oknum tersebut kepada dirinya. Pernyataan Napoleon sendiri juga tidak dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)nya.

"Kan dia jenderal bintang dua dan pejabat utama, seharusnya yang bersangkutan crosscheck apakah betul TS memang dapat restu dari saya. Agak aneh kalau ada orang yang membawa nama kita dan orang itu langsung percaya begitu saja kalau mereka dekat dan mewakili orang itu," ujar Listyo.

Pernyataan Napoleon dinilai hanya menyesatkan kebenaran yang ada. Sedianya Napoloen fokus untuk menjawab subtansi fakta-fakta konstruksi hukum yang ditemukan oleh penyidik Polri. Tapi, hal itu tidak dilakukan oleh Napoleon.

"Pihak TS (Tommy Sumardi) juga sudah membantah pengakuan dari NB (Napoleon Bonaparte). Kami meyakini majelis hakim pasti akan melihat fakta yang sesungguhnya. Mana yang suatu kebenaran dan mana hal yang mengada-ada," ucap Listyo.

Sebelumnya, Napoleon Bonaparte menceritakan saat pertama kali bertemu dengan terdakwa perantara suap Djoko Tjandra, Tommy Sumardi. Dia mengatakan saat pertemuan itu, Tommy menyinggung kedekatannya dengan Listyo Sigit. “Terdakwa (Tommy) mengatakan, ini bukan bahasa saya, tapi bahasa terdakwa, menceritakan kedekatan beliau, bahwa ke tempat saya ini sudah atas restu Kabareskrim Polri,” kata Napoleon saat bersaksi pada 24 November 2020.

Napoleon mengatakan pertemuan antara dirinya dan Tommy Sumardi terjadi di ruangannya pada awal April 2020. Menurutnya, Tommy datang diantar oleh Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo, yang saat itu menjabat Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.

Tak berapa lama, Tommy menyuruh Prasetijo untuk keluar ruangan. “Silakan bintang satu keluar dari ruangan, ini urusan bintang tiga, sehingga Brigjen Pol Prasetijo menunggu di ruangan sespri saya,” kata Napoleon menirukan ucapan Tommy.

Napoleon mengatakan, saat berdua di ruangannya, Tommy meminta bantuannya untuk mengecek status red notice Djoko Tjandra. Napoleon balik bertanya mengenai hubungan Tommy dengan Djoko Tjandra. Tommy menjawab sebagai temannya Joker (Djoko Tjandra).

Mendapat jawaban itu, Napoleon mengatakan tidak yakin. Menurut Napoleon, setelah itu Tommy menyinggung kedekatannya dengan Kabareskrim Listyo Sigit. Tommy, kata dia, menawarkan untuk menelepon Listyo. “Saya bilang tidak usah, saya bilang Kabareskrim itu junior saya, tidak perlu. Tapi saya yakin bahwa kalau seorang Brigjen Pol Prasetijo Utomo dari Bareskrim dibawa ke ruangan saya, ini pasti ada benarnya,” kata dia.

ANDITA RAHMA | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

4 hari lalu

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

14 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

14 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

18 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

20 hari lalu

Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Imbauan untuk tak konvoi saat malam takbiran merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

21 hari lalu

Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

Kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran 2024 bergeser dari Jawa ke Sumatera arena puncak arus mudik tersebar dalam 4 hari di Jawa.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

22 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

23 hari lalu

Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.

Baca Selengkapnya

Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

24 hari lalu

Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Jawa Timur menjadi tujuan utama pemudik dan rentan terjadi kecelakaan.

Baca Selengkapnya