Tak Hanya Buruh, Kemenaker Juga Libatkan Pengusaha Bahas Turunan UU Cipta Kerja

Jumat, 16 Oktober 2020 16:07 WIB

Menteri ketenagakerjaan, Ida Fauziyah terus menyosialisasikan RUU Cipta Kerja, secara virtual dengan sekitar 1308 pekerja dan manajemen Pertamina, Kamis (15/10/2020).

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Ketenagakerjaan kembali akan melibatkan buruh dan organisasi pengusaha untuk membahas aturan turunan Undang-undang Cipta Kerja. Namun Kemenaker membantah pengusaha akan terlibat dalam dalam tim pembahas yang dibentuk Kemenaker. "Bukan tim, tepatnya melibatkan," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi ketika dihubungi, Jumat, 16 Oktober 2020.

Anwar menuturkan Kemenaker mulai mengundang para pihak tersebut untuk membahas rancangan peraturan pemerintah UU Cipta Kerja pada pekan depan. Menurut dia, Kemenaker ditugasi menyelesaikan empat peraturan pemerintah, yaitu mengenai jaminan kehilangan pekerjaan; hubungan kerja, waktu kerja dan istirahat, dan pemutusan hubungan kerja (PHK); pengupahan; dan penggunaan tenaga kerja asing (TKA).

Menurut Anwar, Kemenaker sudah memiliki tim internal sesuai nomenklatur eselon satu Kementerian. Nantinya, Kementerian tinggal mengundang serikat pekerja/serikat buruh, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, perguruan tinggi, dan pemerhati. "Rencana kami akan mulai minggu depan," kata Anwar.

Meski begitu Anwar tak merinci saat ditanya peran pengusaha dan buruh dalam pembahasan rancangan peraturan pemerintah UU Cipta Kerja. Ia juga tak merespons saat ditanya apakah porsi keduanya akan sama dalam pembahasan.

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) sebelumnya menyatakan telah mendapat undangan dari Kemenaker untuk membahas aturan turunan omnibus law. Dalam surat undangan tersebut, tertulis Kementerian meminta serikat buruh menyetor nama untuk tim pembahas rancangan peraturan pemerintah UU Cipta Kerja.

Namun Ketua Umum KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan organisasinya tak akan terlibat dalam tim tersebut. Elly mengatakan serikat buruh kecewa dan trauma atas disahkannya UU Cipta Kerja. "Tidak saya respons, biar pemerintah tahu kami sedang tidak mau duduk bersama-sama," kata Elly kepada Tempo, Jumat, 16 Oktober 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

4 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

5 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

6 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

7 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

7 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

7 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya