DPRD Yogyakarta Ditutup Usai 4 Anggota Dewan Positif Covid-19

Rabu, 16 September 2020 14:57 WIB

Sidang paripurna perwakilan rakyat terkait polemik RUUK DIY, di DPRD Provinsi DIY Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan sedikitnya ada empat anggota dewan yang positif Covid-19. "Tes swab dilakukan pada Sabtu, 13 September 2020 dan hasilnya diketahui empat orang positif hari ini," ujar Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana pada Rabu, 16 September 2020.

Tak hanya anggota dewan, tiga staf Sekretariat DPRD DIY mendapatkan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. Namun begitu mengikuti tes swab hasilnya negatif. "Dengan adanya empat anggota dewan yang positif tertular Covid-19, maka seluruh kompleks DPRD DIY berikut semua aktivitas di dalamnya akan ditutup untuk sterilisasi," ujar Huda.

Huda tidak bisa menyebut identitas dan fraksi anggota dewan yang tertular Covid-19 karena hal itu menjadi ranah gugus tugas penanganan Covid-19. Atas temuan kasus positif Covid-19 pada empat anggota itu, Huda menuturkan, saat ini pimpinan dewan akan melakukan uji kesehatan pada 51 anggota DPRD DIY lainnya.

Selain itu, seluruh kegiatan parlemen baik rapat kerja, kunjungan bahkan aksi demonstrasi yang kerap menggunakan area halaman DPRD Yogyakarta tak diijinkan selama penyemprotan desinfektan di seluruh ruang kompleks parlemen.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Yogyakarta Nazaruddin menilai penularan Corona yang menimpa empat anggota dewan berpotensi menjadi klaster baru. "Itu pun belum semua anggota dewan menjalani tes swab. Masih cukup banyak anggota dewan yang belum mau melakukan test swab," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, seharusnya DPRD Yogyakarta melakukan lockdown selama 14 hari, bukan hanya tiga hari. "Hentikan semua kunjungan kerja dalam daerah dan tetangga provinsi dan sosialisasi. Pikirkan manfaat dan mudaratnya. Setelah lockdown 14 hari fokus pada kegiatan-kegiatan di dalam kantor," katanya.

Anggota dewan menurutnya harus bersikap terbuka. Mereka harus menyadari bahwa aktivitas mereka begitu luas karena tidak hanya bertemu dengan rekan kerja, staf, dan keluarga, tapi juga dengan pengurus partai dan konstituen.

"Jangan sampai mereka menjadi perantara penyebaran yang lebih luas," ujarnya. Hal yang sama juga diharapkan Nazaruddin bisa dilakukan oleh para anggota DPRD kabupaten/kota.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

5 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

6 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

7 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya