Bakamla Beli Mitraliur dan Amunisi Buatan PT Pindad

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 September 2020 13:33 WIB

Laksamana Madya Aan Kurnia mendatangi Kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 20 Januari 2020. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Laut atau Bakamla RI melangsungkan Penandatanganan MoU Nota Kesepahaman Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Penandatangan Kontrak Pengadaan Mitraliur 12,7 MM dan Amunisi untuk Kapal Patroli Bakamla RI dengan PT Pindad (Persero).

"Bakamla pertama kali pengadaan senjata secara resmi dan kami baru mendapat izin membeli senjata ini sebetulnya sudah mulai bulan Juni atau Agustus," kata Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Aan Kurnia di Kantor Bakamla, Jakarta, 9 September 2020.

Melalui kegiatan penandatanganan kontrak tersebut, kata Aan, Bakamla turut dan akan terus mendukung pemerintah dalam mengembangkan produk-produk dalam negeri. Ia mengaku bangga dengan produk PT Pindad karena telah melalui beberapa tahap uji coba senjata sebelum dipasarkan.

Aan mengatakan Mitraliur 12,7 merupakan produk yang baru saja dikembangkan oleh PT Pindad dan langsung digunakan perdana oleh Bakamla. "Harapan saya, kita bisa happy, anak-anak juga puas nanti dengan produksi Pindad. Itu harapan kita semua," kata Aan.

Sementara itu, hal yang sama disampaikan oleh Direktur PT Pindad, Abraham Mose. Abraham mengatakan baru pertama kali mendapat kesempatan kontrak bersama Bakamla setelah beberapa kali tertunda.

Advertising
Advertising

Ia mengapresiasi keputusan Bakamla tersebut, serta berkomitmen industrinya akan terus mendukung kerja Bakamla. "Karena Pindad tidak jauh dan hubungan kita cukup dekat, apapun keluhan, catatan yang menjadi koreksi, silahkan pak. Kami sangat terbuka," kata Abraham.

Adapun Mitraliur 12,7 merupakan Mitraliur dengan kategori rendah yang akan digunakan sebagai self-defense kapal Bakamla. Senjata tersebut nantinya akan dipasangkan pada semua kapal Bakamla yang berukuran 48 M, 80 M, dan 110 M.

YEREMIAS A. SANTOSO

Berita terkait

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

9 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

12 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

12 hari lalu

KPK Setor Rp126 Miliar ke Negara dari Uang Pengganti Kasus Korupsi di Bakamla

KPK menyetorkan uang pengganti kasus suap satelit Bakamla dengan terpidana korporasi PT Merial Esa.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

17 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

24 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

25 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

29 hari lalu

Tiket Feri Merak-Bakauheni Hari Ini Sudah Habis

PT ASDP Indonesia Ferry mengatakan, tiket feri dari Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk keberangkatan Selasa, 9 April 2024 telah terjual habis.

Baca Selengkapnya