Dianggap Lecehkan Rahayu Saraswati, Demokrat Didesak Beri Sanksi Panca Laksana

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Minggu, 6 September 2020 14:12 WIB

Bakal pasangan calon Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpose didepan Oplet Si Doel usai mendaftarkan diri Pilkada Tangerang Selatan 2020 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, Jumat 4 September 2020. Bakal pasangan calon Muhamad - Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PSI, serta Hanura dengan total 23 kursi di parlemen Tangsel. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perempuan Dian Kartika Sari mendesak Partai Demokrat memberi sanksi terhadap Cipta Panca Laksana karena dinilai sudah melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati, lewat cuitannya di akun Twitter pribadi @panca66.

"Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," begitu bunyi cuitan Panca pada Jumat, 4 September 2020.

Menurut Dian, cuitan Panca itu benar-benar merendahkan martabat perempuan dan menjadikan perempuan sebagai obyek seksual. "Perilaku politisi laki-laki yang menjadikan perempuan sebagai obyek seksual seperti ini harus mendapatkan sanksi dari partai dan masyarakat," ujar Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) ini saat dihubungi Tempo pada Ahad, 6 September 2020.

Selain Dian, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany sebelumya juga mengkritik Panca. "Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa 'menyelamatkan' bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa," tulis Tsamara di akun Twitternya.

Tempo sempat mengonfirmasi cuitan tersebut kepada Panca Laksana. Namun, ia berdalih tak menyebutkan nama siapa pun dalam cuitannya. "Saya enggak nyebut nama kok," kata Panca, kemarin.

Advertising
Advertising

Namun Panca tak menjawab saat ditanya siapa yang dia maksudkan. Dia juga menyatakan tak akan mengklarifikasi cuitan tersebut. "Biar aja," ujarnya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Ossy Dermawan belum banyak berkomentar saat ditanya apakah partai akan menegur Panca. Dalam sejumlah kritik, warganet mengaitkan status Panca sebagai kader partai mercy itu. "Kami pelajari dulu ya," kata Ossy melalui pesan singkat.

DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

7 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

11 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

14 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya