Presiden Partai PKS Sohibul Iman diwawancara wartawan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Maret 2020. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menampik anggapan jika partainya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sulit berkoalisi dalam Pilkada 2020. Ia mengatakan di beberapa daerah PKS dan PDIP justru bersama-sama mengusung satu pasangan calon.
"Bagi PKS kenyataan di lapangan gak demikian (tidak ada kerja sama dengan PDIP). Di beberapa tempat PDIP koalisi dengan PKS, bahkan ada yang justru PDIP yang meminta," kata Sohibul dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jumat, 24 Juli 2020.
Beberapa daerah yang PKS dan PDIP sedang menjajaki peluang berkoalisi adalah Jambi dan Bangka Belitung. Sementara itu untuk daerah yang telah keluar surat keputusan (SK) pencalonannya adalah Mataram dan Serang.
"PKS ini sejak awal memberikan kebebasan pada kader di bawah untuk berkoalisi dengan partai manapun," ujar Sohibul. Menurut Sohibul, yang penting dalam membangun koalisi dengan partai lain adalah memperhatikan kondisi daerah itu dan apa kepentingannya bagi masyarakat.
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
11 jam lalu
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.