Ridwan Kamil: Jawa Barat Punya Kasus Pemantauan Corona Terbanyak

Rabu, 11 Maret 2020 04:58 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan petugas sembari melihat data yang masuk di Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020. Untuk sementara ini, pusat kendali ini juga difungsikan sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). ANTARA

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, data terakhir yang diperolehnya mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan untuk virus Corona alias Covid-19 di Jawa Barat menembus 633 orang.

“Orang Dalam Pemantauan (Corona) ini tidak masuk ke rumah sakit, tapi punya histori yang patut diwaspadai karena perjalanan traveling, atau situasinya terkait dengan pasien yang lain,” kata dia, di Bandung, Selasa, 10 Maret 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya 53 orang.

“Kejadian dalam Pengawasan, yang sudah masuk Rumah Sakit, dan sedang dalam obeservasi itu ada 53 orang. Tentunya dari sisi positifnya (Positif COVID-19) itu nasional yang akan mengumumkan tiap hari,” kata dia.

Ridwan Kamil mengaku, belum mendapat informasi soal penambahan kasus Positif Covid-19 di Jawa Barat. “Karena memang tidak mendapatkan informasi, karena itu domainnya di pusat. Yang kita pahami hanya yang di umumkan Pak Jokowi saja. Sisanya data tidak tersampaikan ke daerah,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakit mengatakan, masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Kesehatan soal penambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Barat, yang asalnya 2 kasus yakni untuk Kasus 1 dan 2 warga Depok, dengan tambahan 1 kasus positif.

Total kasus positif Covid-19 di Jawa Barat sudah 3 orang. “Infonya begitu,” kata dia, Selasa, 10 Maret 2020.

Satu kasus baru positif Covid-19 tersebut bagian dari kasus baru yang di umumkan oleh pemerintah. Kemarin, Senin, 9 Maret 2020, pemerintah mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 19 orang.

Advertising
Advertising

Berli mengaku, informasi 1 kasus tambahan di Jawa Barat itu masih terbatas. “Hanya diberi tahu bahwa dari salah satu pasien di isolasi RS Rujukan Jabar,” kata dia.

Berli mengatakan, informasi soal kasus positif tersebut dibutuhkan daerah untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. “Kita juga ingin tahu dari mana asal daerahnya, untuk kepentingan pemantauan epidemologi namanya,” kata dia.

Dia mencontohkan pada Kasus 1 dan 2 dari Depok. Warga yang pernah kontak dengan pasien Kasus 1 dan 2 itu ditelusuri. “Kita tanya dari pasien yang positif tersebut, lalu dia bercerita dari mana saja. Nanti kita lacak,” kata Berli.

<!--more-->

Berli mengatakan, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat dan provinsi, hingga petugas Puskesmas diterjunkan untuk melakukan pelacakan.

“Kejadian kaya Depok kemarin. Saya perintahkan yang dari provinsi melacak petugas rumah sakit yang kontak karena skalanya besar. Kedua, dari Dinas Kesehatan Kota Depok itu melacak kontak yang dari pasien yang 2 oran begitu. Kemudian, dari Puskesmas memberikan penyuluhan pada masyarakat sekitar supaya tidak panik,” kata Berli.

Berli mengatakan, dari penelusuran riwayat kontak tersebut, diantaranya petugas rumah sakit yang sempat merawat pasien Kasus 1 dan 2 menjalani karantina. “Beberapa orang bahkan di rumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Ada juga petugas rumah sakit, sama direktur Rumah Sakitnya dirumahkan,” kata dia.

Berli mengatakan, pemantauan yang dilakukan juga tidak hanya pada kontak dengan pasien kasus positif. Pemantauan dilakukan dengan menjaringnya dari call center yang dibuka pemerintah Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil misalnya sudah meminta daerah membuka call-center untuk menerima pengaduan dan laporan warga soal virus Corona. Hingga saat ini misalnya, baru 13 kabuapten/kota di Jawa Barat yang membuka call center.

Berita terkait

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

3 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

4 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

4 jam lalu

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

Menurut Ridwan Kamil, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

5 jam lalu

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

Ridwan Kamil menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi. Ia tetap optimistis memenangkan Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

6 jam lalu

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

6 jam lalu

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

Hasil beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Klaim KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, Cak Imin Tak Tahu Apakah Bakal Menang Satu Putaran

6 jam lalu

Klaim KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, Cak Imin Tak Tahu Apakah Bakal Menang Satu Putaran

Cak Imin juga menepis kabar gembosnya sokongan dari KIM Plus terhadap pasangan Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

9 jam lalu

H-22 Pilkada 2024: Respons Ridwan Kamil yang Elektabilitasnya Nyaris Tersusul oleh Pramono Anung

Ridwan Kamil angkat bicara soal posisinya dalam hasil survei Pilkada 2024 di DKI Jakarta yang berbalapan dengan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

10 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

15 jam lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya