KPK Ancam Jerat Orang yang Bantu Harun Masiku Sembunyi

Sabtu, 15 Februari 2020 13:59 WIB

Pria diduga Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terekam oleh CCTV di selasar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 7 Januari 2020. Pria yang diduga Harun Masiku terlihat pada pukul 17.15 WIB. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang membantu Harun Masiku dalam pelariannya. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan lembaga antikorupsi ini akan menjerat mereka yang membantu Harun dalam pelariannya dengan pidana obstruction of justice atau pasal perintangan penyidikan.

"KPK akan sangat tegas menggunakan instrumen obstruction of justice untuk tindakan semacam itu," kata Nawawi ketika dihubungi, Sabtu, 15 Februari 2020.

Pasal perintangan penyidikan masuk dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman bagi pihak yang membantu pelarian koruptor bisa diancam 12 tahun penjara. KPK pernah menjerat dua pengacara, Friedrich Yunadi dan Lucas dengan pasal tersebut.

Menurut Nawawi, KPK masih berupaya mencari Harun. KPK, kata dia, membentuk tim khusus untuk melakukan pemburuan. Tim ini dibantu anggota Kepolisian RI. "Segala daya upaya dilakukan, jadi tak ada alasan bagi pihak manapun untuk meragukan keseriusan KPK dalam perburuan ini," kata dia.

Harun adalah calon legislatif dari PDIP yang menjadi tersangka kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Ia diduga memberikan uang ke Wahyu untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR lewat pergantian antarwaktu. Harun hingga kini masih buron.

Advertising
Advertising

Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada menilai KPK tidak profesional dalam menangani kasus Harun Masiku. Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam kasus ini menjadi indikasi tidak profesionalnya KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri cs dalam penanganan kasus tersebut.

"KPK tidak profesional dalam menangani kasus Harun dilihat dari upaya dan tindakannya," kata peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman saat dihubungi, Kamis, 13 Februari 2020.

Zaenur menyebutkan tidak profesionalnya KPK dalam pengusutan kasus ini dapat dilihat dari kegagalan komisi meringkus Harun yang diduga berada di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Menurut dia, tim lapangan yang mengejar Harun justru ditarik setelah sebelumnya ditahan oleh sejumlah anggota kepolisian di kampus itu.

Berita terkait

Tiga Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera Diperiksa KPK

16 menit lalu

Tiga Saksi Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatera Diperiksa KPK

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, menyebut pemeriksaan dilakukan di Kantor Polres Lampung Selatan.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Taspen, KPK Periksa Direktur SDM Mohamad Jufri

11 jam lalu

Korupsi di Taspen, KPK Periksa Direktur SDM Mohamad Jufri

Guna melancarkan penyidikan kasus korupsi di PT Taspen, KPK telah mencegah dua orang untuk bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

14 jam lalu

Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Divonis 4,6 Tahun Penjara dan Denda Rp 300 Juta

Hakim menjatuhkan vonis penjara 4 tahun 6 bulan kepada Ramadhan Ibrahim, ajudan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

15 jam lalu

Hasan Nasbi Bela Kaesang Soal Nebeng Jet Pribadi, Rekam Jejak Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi lakukan pembelaan terhadap anak Jokowi, Kaesang soal nebeng jet pribadi.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Ada Fraud Rp 20 Triliun dari Rp 150 Triliun Dana yang Dikelola BPJS Kesehatan

17 jam lalu

KPK Sebut Ada Fraud Rp 20 Triliun dari Rp 150 Triliun Dana yang Dikelola BPJS Kesehatan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkap sumber berbagai fraud dalam pengelolaan dana kesehatan.

Baca Selengkapnya

Korupsi di DJKA Kemenhub, KPK Periksa Saksi dari Swasta

21 jam lalu

Korupsi di DJKA Kemenhub, KPK Periksa Saksi dari Swasta

KPK kembali memeriksa saksi dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Semarang

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

1 hari lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

Apa kata media asing soal Kaesang usai datangi KPK soal penggunaan jet pribadi dan dugaan gratifikasi?

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

1 hari lalu

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

Apa saja bisnis yang dijalankan anak Jokowi, Kaesang Pangarep yang tengah disorot mengenai dugaan gratifikasi jet pribadi itu?

Baca Selengkapnya

Segini Pajak Sedan BMW yang Ditumpangi Kaesang Saat Klarifikasi ke KPK

1 hari lalu

Segini Pajak Sedan BMW yang Ditumpangi Kaesang Saat Klarifikasi ke KPK

Besaran pajak kendaraan bermotor seperti yang ditumpangi Kaesang, yang dibayarkan pemilik sedan sport BMW 320i ini mencapai Rp 12.320.500 per tahun.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

1 hari lalu

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

Kaesang datangi KPK untuk klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi. Ini profil anak Jokowi, adik Gibran dan adik ipar Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya