Harun, Rossa, dan Segudang Masalah di Awal Kepemimpinan Firli Cs

Minggu, 9 Februari 2020 12:12 WIB

Ketua KPK, Firli Bahuri. TEMPO/Imam Sukamto

4. Pemulangan Dua Jaksa

Dua jaksa yang bekerja di KPK dipulangkan, yaitu Yadyn Palebangan dan Sugeng. Yadyn masuk menjadi tim analisis dalam OTT Wahyu Setiawan. Jaksa yang juga menangani OTT dalam kasus suap impor bawang putih ini tiba-tiba saja dipulangkan padahal masa tugasnya baru berakhir pada 2022. “Saya ikhlas mau ditarik atau dipertahankan,” kata Yadyn, Selasa, 28 Januari 2020.

Sedangkan Sugeng adalah ketua tim yang memeriksa dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri, semasa menjabat Deputi Penindakan KPK. Firli diperiksa Pengawas Internal karena diduga bertemu dengan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi di tengah penyeledikan KPK dalam kasus divestasi Newmont. Hasil penyelidikan tim yang diketuai Sugeng menemukan dugaan Firli melakukan pelanggaran etik berat.

Sejumlah sumber di KPK menyebutkan kedua jaksa ini bukan serta-merta ditarik, melainkan didahului permintaan dari KPK untuk penarikan tersebut. Ali Fikri membantah penarikan kedua jaksa ini terkait kasus. “Pengembalian itu kebutuhan organisasi,” kata dia.

5. Komisaris Rossa yang Terkatung-katung

Yadyn bukan satu-satunya aparat hukum yang dipulangkan ke institusi asalnya lantaran OTT Wahyu Setiawan. Komisaris Rossa Purbo Bekti juga menjadi ‘korban’ dari perkara Harun Masiku ini. Kepolisian menarik Rossa pada 13 Januari 2020 atau 5 hari setelah OTT kasus suap KPU dilakukan. Sejumlah penegak hukum mengatakan penarikan ini diawali oleh permintaan dari KPK.

Belakangan kepolisian membatalkan penarikan penyidiknya dari KPK. Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono sampai dua kali mengirimkan surat pembatalan tersebut ke KPK. Akan tetapi, Firli cs diduga tak menggubris pembatalan tersebut. “Pimpinan KPK tidak membatalkan keputusan untuk mengembalikan yang bersangkutan,” kata Firli.

Diberhentikan dari KPK, namun tak diterima pulang oleh Polisi membuat posisi Rossa terkatung-katung. Wadah Pegawai KPK menyebut akses Rossa ke Gedung KPK sudah diputus. Rossa juga sudah tak menerima gaji. WP menilai terjadi konflik kepentingan di pimpinan atas pemulangan koleganya. Mereka melaporkan dugaan ini ke Dewan Pengawas.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

17 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

20 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

23 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya