Harun, Rossa, dan Segudang Masalah di Awal Kepemimpinan Firli Cs

Minggu, 9 Februari 2020 12:12 WIB

Ketua KPK, Firli Bahuri. TEMPO/Imam Sukamto

Tim KPK sempat membuntuti caleg dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I ini hingga Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta Selatan. Di kampus polisi itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditengarai telah lebih dulu berada di sana. Namun, tim yang membuntuti justru dihadang oleh sejumlah polisi dari Bareskrim. Tim KPK ditahan selama berjam-jam, bahkan sampai dites urin.

Advertising
Advertising

Mabes Polri menyatakan pemeriksaan terhadap pengunjung PTIK adalah hal wajar. Sedangkan Hasto, menyangkal berada di kampus itu. Ia berdalih sedang sibuk menyiapkan Rapat Kerja Nasional PDIP. Harun belum bisa dimintai keterangan karena belum tertangkap sampai sekarang. Ketua KPK Firli bahuri mengatakan hanya tahu insiden itu dari media. “Saya di Surabaya,” kata dia saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan DPR.

2. Gagal Segel Ruang Sekjen PDIP

Penyelidik KPK gagal menyegel ruangan Hasto Kristiyanto di Gedung DPP PDIP, Jakarta pada awal Januari 2020. Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan bahwa tim dilarang masuk oleh satuan pengamanan karena tidak mendapatkan izin dari petinggi partai. Ia mengatakan tim KPK mengantongi surat tugas lengkap. Sedangkan PDIP, menyebut peristiwa ini sebagai upaya penggeledahan. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa tim KPK tak memiliki surat tugas. “Mereka tidak dilengkapi bukti yang kuat, seperti surat tugas dan sebagainya,” kata Djarot. Hingga kini ruangan Hasto tak tersentuh KPK.

3. Pergantian tim penyidik

Tim penyidik KPK yang melakukan OTT terhadap Wahyu diduga diganti. Pergantian ini dinilai janggal sebab biasanya penyidik yang terlibat dalam suatu operasi akan mengawal kasus tersebut sampai naik ke tahap penuntutan. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membantah bahwa tim itu diganti karena menangani suatu kasus. Kecuali, kata dia, penyidik itu melanggar kode etik dengan membocorkan informasi hasil ekspose perkara ke media. “Tidak ada penyidik yang dicopot karena menangani suatu kasus,” kata dia. Juru bicara KPK Ali Fikri berkata masa tuga tim awal memang sudah selesai.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

17 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

20 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

23 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya