Prabowo dan DPR Bahas Perkuatan Alutsista di Natuna

Senin, 20 Januari 2020 20:10 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri open house yang digelar di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Natal, di Jakarta Selatan, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengusulkan pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk memperkuat pertahanan menyusul terjadinya ketegangan akibat masuknya kapal Cina di dekat perairan Natuna. Usul itu disampaikan Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang berlangsung tertutup.

"Kedaulatan itu memerlukan upaya khusus, bahwa kedaulatan dan kemerdekaan itu harus dipertahankan dan pertahanan itu butuh investasi. Kita tidak bisa serta merta punya pertahanan yang kuat," kata Prabowo seusai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020.

Namun Prabowo tak merinci lebih lanjut rencana itu. Dia juga tertawa saat ditanya minat Indonesia membeli 48 pesawat jet Dassault Rafale buatan Perancis.

"Itu mungkin harapan Perancis itu," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini. Namun, Prabowo mengakui akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait rencana modernisasi alutsista ini.

Prabowo sebelumnya memang telah bersafari ke sejumlah negara, termasuk Perancis untuk menjajaki penguatan alutsista RI. Surat kabar lokal Perancis, La Tribune dan website defenseworld.net, melaporkan bahwa pemerintah Indonesia tertarik membeli 48 jet Dassault Rafale dan empat kapal selam Scorpene buatan Perancis.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi I DPR Dave Laksono membenarkan penguatan alutsista menjadi pembahasan dalam rapat tertutup dengan Prabowo. Salah satu yang dibicarakan adalah rencana pembelian alutsista dari Denmark dan Perancis.

Menyangkut pembelian alutsista dari Denmark, kata Dave, pemerintah dan DPR masih membahas apakah langkah itu masuk dalam operasi TNI atau Badan Keamanan Laut. Namun, rencana itu sudah masuk dalam program Kementerian Pertahanan untuk memodernisasi dan memperkuat armada TNI.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

39 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

47 menit lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

12 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

12 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

19 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

20 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

21 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya