Sidang Suap Bupati Indramayu, Anggota DPRD Disebut Terima Upeti

Senin, 30 Desember 2019 18:34 WIB

Bupati Indramayu Supendi (kiri) berjalan menuruni anak tangga usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019. KPK menetapkan Supendi serta tiga orang lainnya, yakni Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Omarsyah, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Wempy Triyono dan kontraktor Carsa sebagai tersangka dalam dugaan suap proyek Dinas PUPR Indramayu dengan mengamankan barang bukti Rp685 juta dan satu unit sepeda lipat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Bandung- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat Abdul Rozaq Muslim disebut menerima besel dari terdakwa penyuap Bupati Indramayu, Carsa ES, sebesar Rp 8,5 miliar. Nama Abdul Rozaq diungkap dalam dakwaan kasus suap Bupati Indramayu dalam sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Bandung, Senin, 30 Desember 2019.

"Terdakwa beberapa kali memberikan uang kepada Supendi (Bupati Indramayu) sejumlah Rp 3,6 miliar. Kepada Omarsyah (Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Indramayu) sejumlah Rp 2,4 miliar dan kepada Abdul Rozaq Muslim sejumlah Rp 8,5 miliar," ujar jaksa penuntut umum KPK Budi Nugraha saat membacakan dakwaan, Senin, 30 Desember 2019.

Abdul Rozaq merupakan anggota DPRD Jawa Barat yang saat ini sedang menjabat untuk periode ke dua. Politikus Partai Golkar itu dipilih oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.

Abdul Rozaq pun sempat dipanggil oleh KPK dalam perkara suap Bupati Indramayu. Meski namanya telah disebut dalam dakwaan, Abdul Rozaq hingga saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu Carsa didakwa telah menyuap Bupati Indramayu dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. Suap tersebut diberikan untuk memuluskan proyek perusahaannya di bidang infrastruktur di Kabupaten Indramayu. Carsa merupakan Direktur CV Agung Resik Pratama. "Suap tersebut diberikan untuk membantu proses penganggaran proyek-proyek di lingkungan Pemkab Indramayu yang didanai dari Bantuan Provinisi Jawa Barat," ucap Budi.

Menurut jaksa,
Carsa diminta oleh Abdul Rozaq mencari proposal proyek di Dinas PUPR. Setelah mendapatkan proposal itu, Abdul Rozaq berjanji kepada Carsa akan dicarikan dana dari Bantuan Provinsi Jawa Barat. "Abdul Rozaq Muslim yang akan mengurus dan memperjuangkan proses penganggaran di Banggar DPRD Jawa Barat," ujar jaksa.

KPK menangkap Supendi dan para bawahannya dalam operasi senyap di Indramayu pada 14 Oktober 2019. Supendi ditangkap di rumahnya, di desa Bongas menjelang tengah malam. Saat itu, Supendi tengah menanggap wayang kulit di depan rumahnya.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

34 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

41 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

45 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

50 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

59 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

2 Maret 2024

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya