Aroma Istana di Balik Mundurnya Bamsoet dari Bursa Ketua Golkar

Rabu, 4 Desember 2019 07:32 WIB

Presiden Jokowi (tengah), didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan), dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar Melchias Markus Mekeng (kiri) saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Loyalis Bamsoet, Darul Siska juga membenarkan adanya pertemuan tersebut. Dia tidak ikut serta dalam pertemuan. Namun, ia memastikan Airlangga dan Bamsoet menghadiri pertemuan itu sebelum berangkat ke kantor Luhut. "Tentu beliau (Bamsoet) hadir, Airlangga juga. Dan ada beberapa teman lain," ujar dia.

Darul menyebut, selain atas saran senior, ada desakan politik di balik mundurnya Bamsoet dari kursi pencalonan. "Ya tentu, desakan politiknya seperti yang Pak Jokowi sebut itu, demi kepentingan yang lebih besar untuk kepentingan ekonomi bangsa. Akhirnya, Pak Bambang dengan jiwa besar mundur," ujar Darul.

Saat dikonfirmasi, Bamsoet membantah pertemuan dengan utusan presiden itu. "Siapa utusannya? Enggak, enggak ada," ujar Bamsoet.

Presiden Jokowi juga membantah intervensi istana dalam Munas Golkar. "Ada yang bilang, katanya istana intervensi. Tidak ada. Saya berikan jaminan, tidak ada," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Munas Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Selasa malam, 3 Desember 2019.

Menurut Jokowi, kalau pun ada menterinya yang ikut campur mengumpulkan para DPD menjelang Munas Golkar, maka menteri itu tak lain adalah menteri-menteri dari Golkar sendiri. "Bisa saja Pak Agus (Agus Gumiwang) atau Pak Zainuddin Amali, atau Pak Jerry Sambuaga," ujar Jokowi. "Atau Pak Luhut, bisa saja".

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan, terlalu naif jika menampik peran istana dalam Munas Golkar. Dia menduga kuat, Bamsoet tidak akan mundur jika tanpa tekanan dan intervensi berbagai pihak.

"Bamsoet mundur juga di depan Pak Luhut. Terlalu mudah membacanya. Kalau semua membantah, artinya benar. Kalau tak benar, tak akan dibantah," ujar Ujang saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 Desember 2019.

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

33 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

3 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

3 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya