61 Daerah Belum Sepakati Anggaran Pilkada 2020 dengan KPU

Reporter

Friski Riana

Senin, 7 Oktober 2019 22:03 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 209 dari 270 pemerintah daerah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020.

Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) diumumkan oleh Ketua KPU Arief Budiman dalam Rakor Evaluasi Pendanaan Pilkada 2020 hari ini, Senin, 7 Oktober 2019.

"Sampai dengan pukul 10 tadi pagi, sebanyak 209 daerah sudah (tandatangani NPHD). Masih menyisakan 61 daerah yang belum menandatangani," kata Arief Budiman dalam keterangan pers Kementerian Dalam Negeri.

Rincian 209 daerah tadi adalah 203 KPU kabupaten/kota dan 6 KPU provinsi.

Pilkada 2020 akan digelar di 270 daerah, yakni 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Proses NPHD terus didorong agar seluruh daerah menyepakati anggaran yang tertuang dalam NPHD dengan KPU dan Bawaslu untuk menjamin kesuksesan Pilkada 2020.

Dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 telah ditentukan, pada 1 Oktober 2019 sebagai batas akhir penandatanganan NPHD.

Nyatanya masih ada 61 daerah yang belum menandatangani NPHD dengan KPU dengan beberapa alasan.

Menurut Arief, KPU di daerah melaporkan sejumlah kendala belum ditandatanganinya NPHD hingga batas waktu. Kendala tersebut antara lain kepala daerah berhalangan di tempat dan kendala administratif.

"Ini kami dorong terus agar bisa diatur dan dipercepat, kemudian pembukaan rekening bank, dan lain sebagainya," ujarnya.

Adapun soal kesepakatan anggaran penyelenggaraan Pilkada 2020 dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sebanyak 163 dari 270 pemerintahan daerah telah menandatangani NPHD. Maka masih ada 107 pemda yang belum menyepakati anggaran Pilkada 2020.

Ketua Bawaslu Abhan menuturkan kendala yang ditemui pemda hingga kini di antaranya belum ada kesepakatan besaran anggaran Pilkada 2020 serta terbentur standar biaya program.

"Padahal standar yang dibuat adalah standar yang sudah layak dan standar maksimal, yakni standar dari Kemendagri dan Kemenkeu," ucap Abhan.

Berita terkait

DKPP Gelar Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Pagi Ini, Dilangsungkan Tertutup

2 jam lalu

DKPP Gelar Sidang Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Pagi Ini, Dilangsungkan Tertutup

Agenda sidang DKPP ini adalah mendengarkan keterangan dari para pihak, baik Pengadu, Teradu, Saksi, maupun Pihak Terkait.

Baca Selengkapnya

MK Nyatakan Permohonan PPP di Dapil Papua Tengah Tak Dapat Diterima

18 jam lalu

MK Nyatakan Permohonan PPP di Dapil Papua Tengah Tak Dapat Diterima

MK menyatakan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di dapil Papua Tengah tidak dapat diterima. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Putus 155 Perkara Sengketa Pileg Hari Ini

1 hari lalu

MK Putus 155 Perkara Sengketa Pileg Hari Ini

Sidang dismissal sengketa pileg ini akan dibacakan di Gedung MK 1, Jakarta Pusat mulai pukul 08.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ungkap Pelantikan Presiden Belum Sesuai Amanat UUD 1945

1 hari lalu

Ketua MPR Ungkap Pelantikan Presiden Belum Sesuai Amanat UUD 1945

Bamsoet, mengatakan MPR belum sepenuhnya menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 dalam pelantikan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu meminta pengawas pemilu berkoordinasi di setiap tingkatan kepada KPU serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum KPU Disebut Jadi Ahli Anwar Usman di PTUN, Perludem Sebut Ada Potensi Konflik Kepentingan

1 hari lalu

Kuasa Hukum KPU Disebut Jadi Ahli Anwar Usman di PTUN, Perludem Sebut Ada Potensi Konflik Kepentingan

Perludem menyebut ada potensi konflik kepentingan karena kuasa hukum KPU disebut menjadi ahli yang dihadirkan eks Ketua MK Anwar Usman di PTUN.

Baca Selengkapnya

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

2 hari lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

4 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

4 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya