Parlemen Dikuasai Pendukung Pemerintah, Pengamat: Oposisi Mati

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 4 Oktober 2019 08:58 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (keenam kanan), beserta Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (kelima kanan), Ahmad Muzani (keempat kiri), Jazilul Fawaid (keempat kanan), Lestari (ketiga kanan), Syarief Hasan (kedua kiri), Hidayat Nur Wahid (kiri), Zulkifli Hasan (ketiga kiri), Arsul Sani (kanan), dan Fadel Muhammad (kedua kiri) berfoto bersama dengan Pimpinan MPR RI sementara Abdul Wahab Dalimunthe (keenam kiri) dan Hillary Brigitta Lasut (kelima kiri) dalam Sidang Paripurna Pelantikan Pimpinan MPR RI 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan di parlemen kini dikuasai partai pendukung pemerintah. Kursi Ketua DPR diduduki Puan Maharani dari PDIP dan Ketua MPR dijabat Bambang Soesatyo dari Golkar, partai pendukung pemerintah. La Nyalla Mattalitti, pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, juga menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah. Oposisi tersisih.

Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyebut fenomena politik seperti sekarang ini sebagai "the winner takes all", pemenang pemilihan umum mengambil semua posisi strategis. "Kondisi ini ada sisi baik dan buruknya," ujar Adi saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2019.

Sisi baiknya adalah bisa dipastikan semua kebijakan politik pemerintah aman tanpa protes berarti dari parlemen. "Kabar buruknya adalah matinya oposisi di parlemen."

Kosongnya pos-pos kritis ini, ujar Adi, bisa memantik munculnya oposisi jalanan seperti yang dilakukan mahasiswa belakangan.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin memprediksi, beberapa partai oposisi akan merapat ke pemerintahan jika menilik kondisi saat ini.

"Mungkin Gerindra melepas ketua MPR. Kemungkinan Gerindra akan ditempatkan di posisi yang lain. Bisa di eksekutif atau bisa juga di legislatif," ujar Ujang Komarudin. Prediksi Ujang terjadi. Calon ketua MPR dari Gerindra, Ahmad Muzani kalah dari Bambang Soesatyo dari Golkar dalam perebutan ketua MPR.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

20 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

2 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya