PAN Usul Pimpinan MPR Ditambah Jadi 10 Kursi

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Senin, 12 Agustus 2019 09:54 WIB

Diskusi Empat Pilar MPR dengan tema "MPR Rumah Kebangsaan" di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ia mengatakan usulan ini ia ajukan agar tidak ada keributan lagi perihal komposisi pimpinan MPR.

“Ini adalah politik akomodatif. Sama seperti periode 2014-2019, semua partai di DPR legowo untuk mengadakan tambahan pimpinan di MPR dan DPR,” kata Saleh saat dihubungi, Senin 12 Agustus 2019.

Saleh menyarankan sepuluh kursi di pimpinan MPR itu sembilan dari masing-masing fraksi, dan satu dari DPD.

Berkaca pada pimpinan MPR periode 2014-2019 yang bertambah dari lima menjadi delapan kursi, ia mengatakan seharusnya periode selanjutnya juga bisa melakukan hal serupa. Persoalan selanjutnya terkait posisi ketua, kata dia, bisa diputuskan melalui musyawarah.

“Kalau kemarin bisa, mestinya sekarang kan juga bisa. Soal siapa yang akan menjadi ketua, tinggal dimusyawarahkan saja,” ucapnya.

Advertising
Advertising

MPR, kata dia, adalah lembaga politik kebangsaan. Karena itu, sudah selayaknya semua unsur diakomodir di dalamnya. Ditambah, ada rencana melaksanakan amandemen terbatas pada UUD 1945, yang ia sebut akan memudahkan konsolidasi jika semua fraksi dan kelompok ada di pimpinan MPR.

Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah mengatakan PDIP hanya akan bekerjasama dengan partai yang menyepakati amandemen terbatas UUD 1945 ketika mengajukan paket MPR periode 2019-2024.

"Kami akan menyepakati komposisi pimpinan MPR dari koalisi pengusung Jokowi atau bersama-sama dengan partai nonkoalisi yang sepakat amandemen terbatas UUD 1945," ujar politikus PDIP itu di Bali pada Ahad, 11 Agustus 2019.

Menanggapi hal tersebut Saleh mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi dari PDIP. PAN sendiri menyatakan sepakat dengan amandemen UUD 1945, namun terbatas pada agenda mengembalikan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

"GBHN ya oke GBHN saja, jangan ke mana-mana," kata Wakil Ketua Umum PAN sekaligus anggota Fraksi PAN MPR, Viva Yoga Mauladi ketika ditemui pada Kamis, 8 Agustus lalu.

FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

3 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

3 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

4 hari lalu

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

Pasangan Khofifah dan Emil Dardak dianggap bawa banyak kemajuan selama memimpin Jawa Timur.

Baca Selengkapnya