Data BNPB: Gempa Banten Rusak 15 Rumah di Wilayah Lain

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 2 Agustus 2019 23:40 WIB

Ilustrasi gempa. REUTRES

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan di sejumlah wilayah akibat gempa yang menggoyang dari perairan Samudera Hindia di selatan Pandeglang, Banten, Jumat malam 2 Agustus 2019. BNPB mencatat melalui Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) per pukul 22.10 WIB.

Pelaksana harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya menuturkan, rumah rusak berat tersebar 5 unit di Desa Neglasari dan 1 unit di Desa Tanjung Sari, keduanya di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Rumah rusak berat lain tercatat 1 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Masih di Bandung Barat, sejumlah bangunan rumah juga sudah terdata rusak ringan. Mereka terbagi menjadi satu di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin.

Adapun dua unit rumah mengalami rusak sedang di Kabupaten Sukabumi, yakni di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Kerusakan sedang juga terjadi pada bangunan Majelis Taklim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja.

“Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak,” kata Agus.

Advertising
Advertising

Telah terdata oleh Pusdalops BNPB juga, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Sejumlah 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam. Catatan yang sama belum memuat pengungsian yang terjadi di wilayah lain termasuk Pandeglang dan Lebak di Banten.

Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 ini dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran 5–10 detik. Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakannya 1–5 detik. Sedangkan warga Sukabumi lebih lama yaitu 15 – 20 detik.

Warga Kabupaten Cianjur juga merasakan getaran gempa sekitar 20 detik. Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yaitu a 5–7 detik, sedang di Bogor 15 – 25 detik.

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB. Gempa magnitudo 6,9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Pandeglang, Banten.

Berita terkait

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

6 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

11 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

12 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

17 jam lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya