Pengamat: Jadwal Munas Golkar Jadi Penentu Membaca Restu Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Minggu, 7 Juli 2019 21:10 WIB

(ka-ki) Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus tampak dari layar monitor menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat ulang tahun Golkar ke-54 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 21 Oktober 2018. Tempo/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menilai, jadwal musyawarah nasional atau Munas Golkar akan menjadi salah satu faktor penting menentukan strategi dan siapa yang akan memenangkan pertarungan sebagai ketua umum. Kaitannya, ujar Burhanuddin, untuk membaca restu Presiden Joko Widodo.

Saat ini, dua calon yang menyatakan akan maju sebagai Caketum Golkar adalah Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto. Jika Munas dilakukan pada Desember, ujar Burhanuddin, Bambang Soesatyo tidak lagi menjabat Ketua DPR RI karena masa jabatannya selesai pada Oktober. Sementara Airlangga Hartarto juga belum tentu menjadi menteri lagi. Tanpa jabatan-jabatan tersebut, keduanya akan kehilangan akses langsung kepada Jokowi.

Baca Juga: Kubu Bamsoet Sesuaikan Agenda Munas Golkar dengan Jadwal Jokowi

Namun, skenario masih sangat cair. Airlangga dinilai masih memiliki kartu truf--kartu sakti yang bisa dipakai untuk mem-veto kemenangan kartu lain--dengan posisinya sebagai ketua umum Golkar saat ini.

"Dia bisa menggunakan posisinya sebagai ketua umum untuk merekomendasikan menteri," ujar Burhanudin usai acara diskusi di bilangan Kuningan, Ahad, 7 Juli 2019. Belum lagi, lanjut dia, kedekatan Jokowi dan Airlangga sebagai sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). "Jadi ada banyak kartu yang bisa dimainkan, Airlangga."

Namun, di periode kedua pemerintahan Jokowi ini, Burhanuddin menilai faktor kedekatan tidak bisa menjadi satu-satunya faktor penentu restu Jokowi. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu dinilai akan mempertimbangkan kemampuan memimpin masing-masing calon ketua umum, guna memastikan Jokowi bisa soft landing di periode kedua. "Ketum Golkar mendatang harus mampu menjaga stabilitas politik. Sebab, Golkar merupakan salah satu partai andalan Jokowi di pemerintannya," ujar Burhanuddin.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Andi Sinulingga mengamini hal tersebut. Untuk itu, ujar dia, rapat pleno akan segera digelar untuk menentukan waktu pelaksanaan Munas Golkar. "Pertengahan bulan Juli ini rencananya kami akan pleno," ujar Andi di lokasi yang sama.

Simak Juga: Adu Kuat Bambang Soesatyo vs Airlangga Menjelang Munas Golkar

Andi menyebut, di internal partai saat ini sikap para elit terbelah. Sebagian ada yang menginginkan munas digelar September, sebagian lagi menginginkan Desember 2019. Sementara Presiden Jokowi, menurut dia, sudah terkonfirmasi menginginkan partai-partai koalisinya menyelesaikan agenda-agenda politik partai sebelum Oktober.

"Beliau mau duduk dengan pimpinan politik yang sudah punya legitimasi kuat. Tidak ada lagi nanti munas setelah pelantikan, kompromi lagi. Nanti kita lihat saja, dorongan Munas Golkar ini anginnya ke Desember atau September," ujar Andi Sinulingga.

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

3 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

5 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

7 jam lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

3 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

3 hari lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya