Sekjen Demokrat Bela AHY Soal Kogasma yang Disebut Tak Bermanfaat

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Juli 2019 14:31 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di depan rumah calon presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menampik tudingan yang menyebut Komando Tugas Bersama atau Kogasma gagal dan tidak bermanfaat. Menurut Hinca lolosnya Demokrat dari ambang batas parlemen di Pemilu 2019, adalah berkat Kogasma yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

Baca juga: Deklarator Pendiri Demokrat Bantah Tak Punya Hak Suara

“Dia bekerja bersama seluruh kader hingga akhirnya sampai angka 7,7 persen yang semula diprediksi survei 3-4 persen. Padahal parlemen threshold tinggi 4 persen. Karena itu kami anggap ini sesuatu yang sangat serius,” kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2019.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat menyampaikan pernyataan sikap agar partai menggelar kongres luar biasa selambat-lambatnya September mendatang. Dimotori Hengki Luntungan, Sahat Saragih, dan Subur Sembiring, mereka menyoroti turunnya perolehan suara partai di pemilihan legislatif 2019.

Mereka menilai penurunan suara ini membuktikan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY gagal memimpin partai. Menurut Sahat cs, suara partai di bawah kepemimpinan SBY terus anjlok sejak pileg 2014 hingga pileg 2019. Sahat pun menyinggung pembentukan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat yang dipimpin putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Menurut dia, badan yang dibentuk untuk pemenangan Pemilu 2019 itu gagal dan tak bermanfaat.

Advertising
Advertising

Pernyataan itu dibantah Hinca. Menurut dia, sejak SBY menemani mendiang Ani Yudhoyono yang dirawat di Singapura, AHY dan Kogasma banyak berperan dalam mendongkrak suara partai. Mantan pelaksana tugas Ketua Umum PSSI tersebut mengatakan, lolosnya Demokrat berkat kerja keras AHY dan seluruh kader.

Hinca pun mengatakan tudingan mereka tidak benar dan tak berdasar. Terutama, kata dia, persoalan Kogasma. Lembaga ini menurut dia dibentuk Februari 2018 dan AHY, ditunjuk sebagai komandannya, karena dia memang sudah menjadi kader partai.

Tujuannya untuk mendongkrak posisi Demokrat yang saat itu menurut Hinca sedang kesulitan menghadapi sistem pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang berbarengan. Karena Demokrat tak memiliki calon presiden dan wakil presiden, maka DPP Demokrat memutuskan membentuk Kogasma untuk berkampanye.

Baca juga: Forum Pendiri Demokrat Nilai SBY Gagal, Ferdinand: Tak Tahu Diri

“Makanya kami bentuk namanya Kogasma itu bulan Februari, komando bersama pemenangan pemilu, untuk membuat energi menjadi kuat dan AHY waktu itu memang simbol partai yang baru selesai juga dari Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya.

Terkait gaduh ini, Hinca mengatakan Demokrat akan melalukan penegakan hukum disiplin pada FKPD. Di dalam partai sendiri menurutnya sudah ada mekanisme yang mengatur.

“Karena kami di PD punya mekanisme. Ini soal internal, soal kami di dalam dan kami selesaikan,” tuturnya.

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

21 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

17 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

21 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

22 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 hari lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 hari lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya