Ma'ruf Amin Dukung Kader NU Jadi Menteri

Reporter

Halida Bunga

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Juli 2019 16:13 WIB

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi bersama Cawapresnya Ma'ruf Amin menyapa wartawan di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Setelah tiba di kediaman Maruf Amin, Jokowi berangkat menuju Halim untuk nonton bareng hasil sidang putusan MK. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan dirinya mendukung jika kader terbaik Nahdlatul Ulama mengisi jabatan di kabinet Jokowi mendatang.

Baca juga: Jadi Wapres Terpilih, Ma'ruf Amin Ingin Minta Masukan JK

"Tentu saja. Saya kader NU. Kalo kader NU diambil jadi menteri ya tentu mendukung. Tapi kan tergantung Pak Jokowi," kata Ma'ruf di kantor MUI Pusat pada Selasa, 2 Juli 2019.

Sebelumnya, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur Agoes Ali Masyhuri blak-blakan meminta jatah menteri untuk kader NU di kabinet Jokowi - Ma'ruf selanjutnya. Sebab, ujar dia, tidak ada dukungan politik yang gratis atas kontribusi tokoh dan warga NU dalam kemenangan Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019.

Selain Agoes Ali Masyuri, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi juga mengatakan organisasinya memiliki kontribusi yang besar dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden.

Advertising
Advertising

Karena itu, dia berharap Jokowi-Ma'ruf bisa membalas kontribusi itu dengan mendapuk kader NU untuk mengisi gerbong pemerintahan. "Kemarin kan sudah memberi kontribusi yang cukup besar, mudah-mudahan ya dibawa oleh Presiden," ujar Masduki pada Selasa, 25 Juni 2019.

Baca juga: Jatah Menteri NU, Ma'ruf: Jokowi Pasti Minta Pertimbangan Saya

Ma'ruf Amin menilai, pernyataan dan sikap NU yang meminta jatah kursi menteri di kabinetnya bersama Joko Widodo kelak adalah hal yang wajar.

"Saya kira boleh saja. Tinggal diajukan nanti. Tapi kalau menteri kan Pak Jokowi. Paling kita nanti membahas saja," katanya.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya